Bayi secara alami memiliki kulit yang sensitif, hal ini terjadi karena pada dasarnya bayi memiliki kulit yang 30% lebih tipis daripada orang dewasa. Si kecil mudah sekali kehilangan kelembapan yang berarti kulitnya rentan menjadi kering dan mengalami iritasi. Selain itu, Bayi juga lebih sensitif terhadap perubahan suhu karena kulitnya yang lebih tipis tersebut. Jadi penting untuk diingat untuk memastikan mereka tetap nyaman dan hangat saat udara dingin dan sejuk saat udara panas.

Mengenali Kulit bayi Sensitif

Ruam dan kulit kering sangat umum terjadi selama masa bayi sehingga belum tentu merupakan tanda bahwa kulit bayi tersebut sensitif. Tetapi yang perlu di ingat adalah jika melihat adanya perubahan atau reaksi kulit selama atau setelah aktivitas rutin yang mungkin melibatkan kontak dengan deterjen, pewarna, sabun, atau pewangi, ini bisa menjadi tanda-tanda kulit bayi yang sensitif.

Beberapa bayi mengalami kulit kering dan ruam setelah kontak dengan berbagai zat. Jika ini terjadi maka Ia kemungkinan besar memiliki kulit sensitif:

  • Reaksi kulit setelah mandi dengan sabun
  • Reaksi kulit setelah losion dioleskan, yang dapat disebabkan oleh wewangian atau bahan lainnya
  • Perubahan pada kulit setelah berpakaian atau dibungkus selimut, kemungkinan disebabkan oleh deterjen atau pewarna

Memilih Sabun Bayi yang Tepat

memilih sabun bayi
memilih sabun bayi
src: pexels

Pernahkah Bunda berdiri di lorong supermarket dan bertanya-tanya produk mana yang harus dibeli untuk bayi? Toh hampir semua produk bayi memiliki label yang mirip seperti ‘natural‘ dan ‘organic‘. Memilih produk bayi yang tepat bisa jadi cukup menyulitkan, apalagi jika dihadapkan pada begitu banyak pilihan. Yang terpenting dari semuanya adalah keamanan produknya harus benar-benar diperhatikan, terutama untuk produk seperti sabun mandi.

Kulit yang kering dan teriritasi bisa jadi sangat tidak nyaman bagi si kecil, jadi sangat penting untuk berhati-hati dan hanya gunakan produk yang benar-benar aman.

Sabun bayi terbaik adalah sabun yang mampu melembutkan, melembapkan, dan tidak mengandung bahan kimia yang berpotensi membahayakan. Saat memilih sabun, lihat daftar komposisinya dan pastikan sabun tersebut tidak mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan bila digunakan secara terus menerus.

Sebisa mungkin hindari produk sabun yang menawarkan busa dan memiliki aroma. Sabun seperti ini biasanya mengandung bahan yang dapat memicu reaksi negatif. Bahan kimia dalam produk ini dapat membuat kulit bayi menjadi kering dan memperburuk ruam popok. Pilihlah sabun bayi alami yang biasanya merupakan pilihan yang terbaik.

Mengetes Alergi Sabun Bayi

Saat mencoba sabun bayi untuk pertama kalinya, lakukan review dengan menempelkannya sedikit pada bagian lengan bayi. Ini dilakukan untuk memeriksa kemungkinan adanya reaksi alergi pada kulit. Jika tidak ada tanda kemerahan, gatal, dan ruam maka sabun tersebut aman dan kita bisa menggunakannya.

Tips Memandikan Bayi

Dalam beberapa keadaan bayi tidak perlu menggunakan sabun saat mandi. Terutama Bayi yang baru lahir sebaiknya dibersihkan dengan air hangat saja. Memandikan bayi secara berlebihan dapat menyebabkan kulit kering. Hanya mandikan bayi saat diperlukan dan gunakan sabun bayi hanya jika air hangat tidak cukup membersihkan.

Usahakan agar waktu mandi berlangsung singkat, dan hindari menggunakan sabun yang memiliki busa karena hal ini dapat membuat kulit semakin kering. Mandi dengan sabun setiap dua atau tiga kali seminggu, dan mandi dengan diseka setiap hari sangat memadai untuk si kecil pada tahap ini.