Ketika berbicara tentang drama bertema “slice of life,” biasanya itu berarti alur cerita yang lebih fokus pada kehidupan sehari-hari daripada konflik besar.
Banyak film yang hanya menggambarkan kehidupan karakter dalam satu hari atau satu tahun, dan itu tetap menarik.
When Life Gives You Tangerines memiliki jumlah 12 episode dengan gaya seperti itu, apakah akan menarik?
Sinopsis When Life Gives You Tangerines Layak Ditonton atau Tidak?
Sebuah kelompok lansia menulis puisi dengan latar lagu Yesterday yang diputar dari sebuah boombox. Seorang instruktur berkata, “Tulis saja apa yang ingin kamu sampaikan.”
Salah satu lansia tersebut adalah Ae-sun (Moon So-ri), yang mengenang masa kecilnya di awal tahun 1960-an. Ia berpikir, “Dulu aku tidak pernah membayangkan akan berusia 70 tahun.” Namun, baik dulu maupun sekarang, pikirannya selalu tertuju pada ibunya.
Di Pulau Jeju pada tahun 1960, Ae-sun kecil (Kim Tae-yeon) adalah gadis sekolah dasar yang cerdas. Ibunya, Jeon Gwang-rye (Yum Hye-ran), bekerja keras sebagai haenyeo, penyelam yang mencari abalon untuk dijual di pasar.
Ae-sun sering menghabiskan waktu di tepi pantai bersama ibunya dan para perempuan haenyeo lainnya, termasuk Gwan-sik (Lee Cheon-mu), putra seorang pedagang ikan.
Ae-sun awalnya tinggal bersama keluarga tempat ibunya bekerja. Namun, suatu hari, ibunya memutuskan untuk membawa Ae-sun kembali ke rumah mereka.
Ia ingin Ae-sun memiliki kehidupan yang lebih baik daripada dirinya. Ibunya berharap agar putrinya meninggalkan pulau itu suatu hari nanti, karena ia tidak ingin Ae-sun menjalani hidup sebagai haenyeo.
Namun, takdir berkata lain. Sekitar setahun kemudian, sang ibu meninggal dunia, meninggalkan Ae-sun dan saudara-saudaranya untuk tinggal bersama keluarga Gwan-sik.
Saat remaja di akhir tahun 1960-an, Ae-sun (diperankan oleh IU) dan Gwan-sik (Park Bo-gum) bekerja bersama di pasar, menjual ikan dan kubis. Ae-sun lebih suka membaca buku, sementara Gwan-sik yang menangani penjualan. Hubungan mereka yang awalnya hanya sebatas teman perlahan mulai berkembang menjadi lebih dari itu.
Nuansa dan Keseluruhan Cerita
Drama When Life Gives You Tangerines memiliki gaya penceritaan yang serupa dengan drama sejarah romantis Korea seperti Mr. Sunshine.
Ditulis oleh Lim Sang-choon, drama ini benar-benar sebuah kisah cinta klasik yang menceritakan kehidupan Ae-sun selama lebih dari enam dekade, penuh dengan pelajaran hidup, perjalanan, pengalaman, serta cinta yang datang dan pergi.
Para penggemar berat drama romantis kemungkinan besar akan jatuh cinta dengan serial ini, terutama karena penceritaannya yang luas, akting memukau IU sebagai Ae-sun dewasa, serta sinematografi indah yang menampilkan pemandangan pedesaan Korea. Sutradara Kim Won-seok benar-benar menampilkan visual yang memanjakan mata.
Namun, bagi mereka yang tidak terlalu menyukai genre ini, mungkin akan merasa kesulitan mengikuti serial ini selama 12 episode. Kecepatan ceritanya terbilang lambat, dan bisa jadi lebih efektif jika dikemas dalam format film panjang atau dalam jumlah episode yang lebih sedikit.
Episode pertama saja sudah mencakup rentang waktu tujuh tahun, termasuk kematian ibu Ae-sun, tetapi tetap terasa minim konflik.
Elemen Drama
- Adegan Romantis: Drama ini lebih mengedepankan perjalanan emosional daripada adegan romantis klise.
- Kisah Hidup yang Relatable: Berfokus pada lika-liku kehidupan, bukan sekadar drama penuh intrik.
- Visual yang Memukau: Latar belakang Pulau Jeju dan pedesaan Korea membuat drama ini semakin menarik.
Kesimpulan, Layak Ditonton atau Tidak?
Rekomendasi: Tontonlah jika Kamu menyukai drama slice-of-life yang emosional dan kaya visual. Drama ini bukan untuk semua orang, tetapi jika Kamu menikmati cerita yang lebih berfokus pada perjalanan hidup daripada konflik besar, When Life Gives You Tangerines adalah pilihan yang bagus.
Jadwal Tayang & Link Nonton
Drama When Life Gives You Tangerines terdiri dari 12 episode dan tayang di Netflix.
Jika Kamu menyukai drama yang menghangatkan hati dan menyentuh emosi, pastikan untuk menambahkan drama ini ke daftar tontonan Kamu!