Tak sengaja Haeri bertemu dengan Sungjoon saat dirinya ingin keluar dari kolam renang. Sungjoon menanyakan sedang apa HaeRi di tempat itu. Haeri bilang kalau dia sering berolahraga disana karena tempat itu dekat dengan gedung hotelnya.

Alasan yang sama diungkapkan oleh Sungjoon. Setelah mengucapkan salam Haeri kemudian pergi meninggalkan Sungjoon. Sungjoon merasa aneh, karena Haeri yang menurutnya adalah Hyejin itu terlihat habis menangis.

37

Sementara itu tak sengaja shinyuhk melihat Hyejin yang sedang minum sendirian di kedai pinggir jalan. Shinhyuk langsung menghampirinya. DHyejin sudah mabuk. Ketika melihat Shinhyuk ada di depannya Hyejin kesal. Dia berkata bahwa akibat keusilannya tadi siang, Hyejin merasa sial hari itu. Dia di katai oleh sungjoon sebagai orang yang menyedihkan. Sementara Shinhyuk hanya mendengarkan sambil tertawa.

38

Untuk menghilangkan kesedihan Hyejin ( Haeri ), Sungjoon ,mengajaknya untuk bermain speedminton di pinggir sungai Han. Haeri yang tadinya malu – malu akhirnya menikmati permainan itu. Haeri tampak jauh lebih baik perasaannya daripada tadi.

39

Haeri yang merasa tidak nyaman dengan pakaiannya saat bermain, mengeluh kepada Sungjoon. Sungjoon melangkah kea rah Hyejin, melepas jas vpanjangnya dan mengikatkannya di pinggang Haeri. Haeri kaget, namun membiarkan Sungjoon melakukannya. Haeri tak bisa berbuat apa-apa.

Hatinya bergetar. “ Sekarang kita sama kan ? Kau lebih merasa nyaman? “ teguran Sungjoon mengaburkan lamunan Haeri. Dengan terbata-bata Haeri menjawab…” Ya..” dan akhirnya mereka melanjutkan permainan kembali.

40

SungJoon berkata bahwa dia bertemu dengan adik Hyejin. Tentu saja dia menganggap bahwa Hyerin adalah adik Haeri yang menyamar sebagai Hyejin. “ Dia benaar-benar mirip denganmu sewaktu kecil “ kata Sungjoon. Sungjoon mengajak Hyejin ( Haeri ) untuk makan bertiga bersama – sama suatu hari nanti. Haeri dengan gugup mengiyakan ajakan Sungjoon.

Sungjoon melontarkan pertanyaan mengapa Hyejin ( haeri ) menangis tadi. Sungjoon meralat pertanyaannya menjadi “ Kau sepertinya tadi terlihat seperti habis menangis..” . “ Hanya sesuatu yang mengangguku, bukan hal yang serius…” jawab Hyejin ( Haeri ). Sungjoon tersenyum, “ kalau begitu aku merasa lega…”  Haeri menatap sungjoon, terdiam.

41

Keluarga kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan 1 putri mereka, sedang berjalan di depan Haeri dan Sungjoon. Mereka bertiga terlihat bahagia sebagai keluarga kecil. Hyejin bertanya kepada Sungjoon, apa yang paling dia rindukan dari ibunya. Sungjoon bertanya balik kepada HyeJin ( Haeri ) mengapa tiba – tiba dia menanyakan perihal ibunya. Hyejin ( Haeri ) menjawab bahwa dia ingat Sungjoon  pernah menceritakan tentang ibunya sewaktu mereka makan malam beberapa  waktu lalu.

“ Apakah ini sesuatu yang tak seharusnya aku tanyakan? “ Haeri berkata. Sungjoon tersenyum.  Dia mengatakan mungkin hal yang paling dia ingat dari ibunya adalah di saat ibunya memotong kuku untknya. Dia seorang kidal, sehingga tak bisa memotong kuku tangan kirinya dengan baik. Sehingga ibunya selalu membantunya.

42

Hyejin ( Haeri ) mengatakan bahwa Sungjoon mungkin mengalami masa berat sewaktu mudanya. Karena dia harus hidup tanpa seorang ibu. Sungjoon tersenyum. Dia sangat berusaha keras untuk bertahan pada saat itu. Kemudian setengah berbisik dia berbicara pada Hyejin ( Haeri ) bahwa pada saat itu ada seorang gadis baik bernama Kim Hye Jin menemaninya saat itu. Sungjoon tersenyum sangat lebar. Sementara Haeri tanpa ekspressi menatap Sungjoon.

43

Sementara itu Hyejin yang sebenarnya  sudah mabuk berat, mulai tak karuan arah bicaranya. Dia memaki- maki Sungjoon dalam keadaan tak sadar. Hyejin berkata bahwa dia akan mengatakan semuanya pada Sungjoon. Shunhyuk yang masih bersama Hyejin mencoba bertanya, apa yang dimaksud dengan mengatakan semuanya? Sepertinya Hyejin sudah mengenal Sungjoon dari awal.

44

Dengan sempoyongan , Shinhyuk memapah Hyejin yang benar-benar sudah mabuk berat. Hyejin terus berkata bahwa dia akan mengatakan yang sesungguhnya pada Sungjoon. Sambil mabuk, Hyejin mencari ponselnya dan menelpon Sungjoon.

45

Sungjoon mengantar Hyejin ( Haeri ) ke tempat dimana memarkir mobilnya. Haeri berusaha untuk mulai mengatakan rencana yang membuatnya tak bisa bertemu dengan Sungjoon lagi. “ SungJoon – a…sebenarnya aku  akan menikah dengan orang lain. Dan orang itu tak menyukai jika aku bertemu dengan pria lain, termasuk dengan teman kecilku..jadi kita tak bisa bertemu satu sama lain…” ….. “ Ah..kapan kau akan mentraktir ku makan malam ?? “ Suara Sungjoon menyadarkan Haeri dari lamunannya. ( Aahhh..jadi itu soal mengatakan alasan itu hanya imajinasi Haeri ). Haeri berusaha melepas jas panjang Sungjoon yang terikat di pinggangnya. Namun sungjoon menghentikannya.

Dia berkata bahwa Hyejin  ( Haeri ) dapat menggunakannya. Cuaca saat itu sangat dingin dan rok pendek Haeri terlalu pendek untukk digunakan. “ Lain kali, gunakanlah sesuatu yang hangat…” . Sungjoon pamitan. Haeri berusaha memanggil Sungjoon yang hendak masuk ke mobilnya. Namun Sungjoon bergegas dan tak mendengarkan apa yang dikatakan Haeri. Lagi – lagi Haeri menunda keinginannya untuk mengatakan alasan untuk tak bertemu Sungjoon lagi.

46

Hyejin sungguhan menghubungi Sungjoon dalam keadaan mabuk. Shinhyuk yang berada di sebelah Hyejin hanya menunggu apa yang akan dikatakan oleh gadis itu. Sungjoon tiba – tiba mengarahkan mobilnya ke pinggir jalan, sambil terkejut dengan perkataan Hyejin, “ Apa?? Kau bilang apa barusan ?? “

47

Keesokan harinya, Haeri ingin ingin menggunakan rok pendek lagi untuk bekerja. Namun dia teringat kata – kata sungjoon yang menyarankannya untuk menggunakan pakaian yang lebih hangat.

Hyejin mengeluarkan isi perutnya semua. Haeri membantu menepuk – nepuk punggungnya di kamar mandi. Dia bertanya berapa botol alkohol yang Hyejin habiskan, sehingga dia bisa mabuk parah seperti itu. Hyejin mengaku dirinya tak mengingat apa – apa. “ Siapa pria yang membawamu semalam ? “ Tanya Haeri. Hyejin mengatakan bahwa pria yang membawanya semalam adalah  Shinhyuk, si reporter idiot.

48

Haeri bercerita bahwa Hyejin semalam berteriak – teriak dengan sangat keras. Flashback ke kejadian semalam. Haeri berlari keluar di saat dia tau bahwa Hyejin membuat keributan karena mabuk. Tetangga pria mereka berdua mengatakan bahwa Hyejin muntah di baju laki – laki yang mengantarkannya.

Haeri berniat untuk mengucapkan terima kasih kepada Shinhyuk. Namun Shinhyuk sibuk mencuci bajunya yang terkena muntahan, sehingga dia hanya bisa berteriak dari dalam. Begitu pula dengan Haeri. Dia  mengucapkan ucapan terima kasihnya dengan berteriak karena suara Hyejin berteriak – teriak tak sadar.

49

Haeri terburu – buru karena dia harus berangkat ke hotel. Hyejin berkata mungkin seharusnya dirinya tak minum –minum lagi . “ Hey..apakah hari ini matahari terbit dari barat ? “ Tanya Hyejin ketika dia melihat Haeri yang menggunakan pants panjang, bukannya rok mini lagi.

50

Hyejin meminum obat anti mabuk di perjalanan ke kantor. Tiba – tiba ibunya menelpon. Ibunya tahu kalau Hyejin habis minum – minum dari suaranya. Namun Hyejin berbohong bahwa perubahan suaranya karena dia sibuk bekerja.

Ibunya meminta Hyejin untuk pulang ke rumah. Mereka akan perayaan Hyejin yang sudah diterima di pekerjaannya saat ini. Ibunya meminta Hyejin mengajak Haeri dan menggunakan dresscode warna merah. Hyejin berjanji akan menyampaikan berita itu kepada Haeri nanti.

51

Betapa terkejutnya Hyejin di saat dia melihat panggilan keluar di hapenya yang terakhir adalah Deputy Chief. Hyejin berusaha mengingat – ngingat apa yang terjadi semalam. Apa yang sudah dia katakan semalam. Dia mati – matian untuk mengingatnya.

52

Sedang berusaha mengingat apa yang terjadi semalam, Hyejin dikejutkan oleh kedatangan Shinhyuk. Shinhyuk  yang mukanya terlihat lelah langsung diberondong pertanyaan oleh Hyejin. Namun Shinhyuk menjawab dengan ogah – ogahan.

Shinhyuk beralasan bahwa dirinya lapar, sehingga dia tak bisa mengingat dengan baik. Hyejin membelikannya 2 gulung kimbap. Hyejin berharap Shinhyuk dapat mengingat apa yang dia katakan pada Sungjoon semalam.

53

Sampai di kantor pun Hyejin terus merengek kepada Shinhyuk untuk mengatakan , apa yang sebenarnya sudah ia katakan pada Sungjoon pada saat dia mabuk. “Aku tak menyangka bahwa kau memiliki hubungan seperti itu dengan Deputy Ji….” . Hyejin lemas. Pikirannya sudah melayang kemana – mana. Hyejin menghentikan langkahnya.

54

Shinhyuk menghampiri HyeJin yang shock. Shinhyuk mengatakan bahwa Hyejin tak perlu khawatir yang berlebihan. Dia tak banyak mengatakan apa – apa. Flashback kejadian semalam. Shinhyuk mengingat pada saat Hyejin sedang menelpon Sungjoon setelah Hyejin mengatakan bahwa dirinya adalah KIM HYE JIN, dia menyebutkan bahwa Hyejin mengatai Ji SungJoon seperti Anjing. Shinhyuk kaget, dan langsung merebut hp dari Hyejin.

Hyejin yang mendengar cerita itu langsung bernapas lega. Shinhyuk meminta imbalan, Hyejin harus mentraktirnya sebanyak 10x. Hyejin berkata bahwa dia tak mengingat apapun kejadian semalam. Mereka berdua berdebat sepanjang jalan menuju ke ruangan editor.

55

Di kejauhan, Sungjoon sedang memperhatikan Hyejin dan Shinhyuk yang sedang rebut itu. Sungjoon mengingat kejadian semalam sewaktu Hyejin mengatainya Anjing, dia mendengar ada suara Kim Shinhyuk di sebelah Hyejin. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh Sungjoon.

56

Kim Rara ingin mengadakan pesta perayaan untuk keberhasilan Sungjoon mengajak kerjasama James Taylor. Rara berharap semuanya bisa hadir. Sungjoon awalnya menolak. Namun Rara beralasan bahwa dia juga akan membahas pekerjaan di acara pesta nanti. Akhirnya Sungjoon setuju untuk ikut. Sementara itu Hyejin tengah menutupi dirinya agar tak terlihat oleh Sungjoon. Dia masih merasa canggung untuk bertemu dengan Sungjoon setelah kejadian semalam.

57

Rara yang selalu memanggil Kim Joon Woo dengan sebutan “ Cutie Joon “ juga mengajak maknae ini ikut ke perayaan. Dengan senang hati Joon Woo menerimanya. So Ri yang masih mencari anak laki – laki dari CEO, memperhatikan sikap Rara terhadap Joon Woo. Dia yakin bahwa Joon Woo adalah keponakan Rara dan Joon Woo akan menjadi target So Ri.

58

Hyejin yang sedang menghindari Sungjoon malah diminta oleh leader Cha untuk memberikan dokumen kepada Sungjoon. Dengan takut- takut Hyejin memberikan dokumen tsb kepada Sungjoon di ruangannya. “ Taruh disana dan kau bisa pergi. “ jawab Sungjoon dingin. Hyejin berbalik. Berhenti sejenak dan kemudian membalikkan badannya lagi ke arah Sungjoon. Hyejin ingin meminta maaf kepada Sungjoon atas sikapnya malam itu.

Tanpa diduga, Sungjoon meminta maaf atas kejadian di bandara kemarin. Sungjoon meminta Hyejin untuk melupakannya dan menganggap bahwa kejadian itu tak pernah terjadi. Betapa terkejutnya Hyejin melihat perubahan sikap Sungjoon. Hyejin keluar ruangan dengan perasaan heran. “ apa yang sudah terjadi dengannya ? “ batin Hyejin.

59

Mengapa Sungjoon melakukan hal itu ? Seperti biasa Sungjoon memesan kopi di kafe biasa. Lagi – lagi, disaat kopinya siap dan pelayan memanggilnya, Sungjoon tak pernah merespon. Sang pelayan akhirnya mengatakan bahwa Sungjoon mempunyai tingkat konsentrasi yang sangat hebat.

Karena dia tak pernah menghiraukan panggilan apapun disaat dia sedang berkonsentrasi. Sungjoon teringat kata – kata yang ditujukan padanya oleh Hyejin. Karena itulah dia meminta maaf.

60

Pesta dimulai. Mereka ber “ cheers “ ria. Terlihat Sungjoon sangat tak menikmati pesta itu seperti yang lain. Dia bertanya kepada Kim Rara apa yang akan dia bicarakan. Rara tertawa, “ Kau pikir aku akan membicarakan pekerjaan di tempat dan situasi seperti ini? “ . “ Ini hanya salah satu cara agar kau datang..” Rara tertawa terbahak – bahak, diikuti oleh tim yang lain .

Sungjoon beranjak dari tempat duduknya. Rara mencegahnya. Rara memaksa Sungjoon untuk minum. Karena tak ingin berlama – lama disana akhirnya Sungjoon menuruti permintaan Rara.

61

Hyejin menerima telp dari Haeri. Shinhyuk kemudian menyusul Hyejjin keluar dari ruangan . Hyejin berkata bahwa dirinya sedang menerima telepon dari sahabatnya. Tiba – tiba terdengar suara “ Brrukkkk…” SungJoon terjatuh. Ternyata Sungjoon tidak bisa minum alkohol. Dia  hanya minum satu gelas, dan collapse.

62

Shinhyuk dan Hyejin mengantarkan Sungjoon ke rumahnya. Mereka menidurkan Sungjoon di sofa. Hyejin ingin buru – buru pergi dari rumah itu. Namun shinhyuk, yang keleahan, memaksa Hyejin untuk mengambilkannya segelas air.

Hyejin terpaksa menuruti kemauan Shinhyuk. Hyejin membuka lemari es Sungjoon. Terdiam. Tak ada botol air minum 1 pun. Yang ada hanya air minum dalam kemasan.  Hal ini membuat Hyejin bertanya – Tanya.

63

Hyejin berpikir dalam perjalanan pulang. “ Bagaimana bisa seseorang tidak mempunyai botol air minum di lemari esnya? Selama ini aku tak pernah melihat dia minum kecuali kopi. “ batin HyeJin. Selagi Hyejin berbicara dengan pikirannya, Shinhyuk terus menganggunya. Sampai akhirnya Hyejin marah dan membentak Shinhyuk.

Dia bertanya apa ada yang salah dengan dirinya sehingga Shinhyuk senang sekali mengerjainya. Mulai dari dipindah ke tim editing hingga kemarin menjebaknya agar menjadi supir Sungjoon ke bandara. Hyejin berkata pada Shinhyuk, tak tahukah ia betapa menderitanya dia akibat kejahilan Shinhyuk?

64

Shinhyuk berkata bahwa dia hanya ingin bermain – main dengan Hyejin. Itu dikarenakan dia menganggap Hyejin sebagai adiknya. Hyejin kemudian menjawab bahwa Shinhyuk seharusnya bermain dengan adiknya sendiri dan bukan dengannya. “ Dia sudah meninggal…di saat berumur 6 tahun. Raut muka Hyejin berubah. Shinhyuk minta maaf karena sudah menganggu Hyejin. Tak ada maksud apa-apa. Dia hanya menganggap Hyejin sebagai adiknya. Hyejin merasa bersalah.

Shinhyuk pamit kepada Hyejin. Giliran Hyejin yang kebingungan karena dia sudah membuat kesalahan besar. Hyejin mencari ponselnya, dia ingin meminta maaf pada Shinhyuk. Namun sepertinya ponselnya tertinggal di rumah Sungjoon.

65

Entah dengan cara apa, Hyejin berhasil masuk ke rumah Sungjoon. Perlahan dia berjalan mengambil ponselnya. Hampr saja Hyejin menjatuhkan gelas. Untung gelas tsb berhasil ditangkapnya.

66

Ketika Haeri ingin mengembalikan mp3 player milik customer dengan kamar 2024, Haeri bertemu dengan pria yang hanya memakai jaket kupluk, celana tidur dan sandal kamar. Haeri mengira dia adalah penyusup yang masuk ke hotel. Tapi ternyata dia adalah pelanggan VVIP, KIM SHINHYUK… Haeri meminta maaf dan berkata bahwa suara Shinhyuk terdengar familiar. Begitu juga dengan Shinhyuk. Suara Haeri juga terdengar familiar untuknya.

67

68

Hyejin  juga melihat puzzle yang dibingkai kaca oleh Sungjoon. Dia teringat masa lalunya dengan Sungjoon. Di puzzle itu juga terlihat kepingan puzzle wanita yang tersembunyi menghilang. Saat Hyejin ingin menyentuhnya, Sungjoon tiba – tiba ada di belakangnya. Dia terkejut dan menjatuhkan puzzle tsb. Puzzle jatuh berkeping – keping di lantai.

70

Hyejin yang kaget, berusaha mindur ke belakang. Tanpa dia ketahui, di belakang banyak pecahan kaca. SungJoon segera menarik Hyejin ke dalam pelukannya……………………….

69

Simak Sinopsis Drama She Was Pretty Episode 5 disini