Home Fun List ‘Sky Castle’ dan 9 Drama Menarik Yang Mengangkat Isu Kesehatan Mental

‘Sky Castle’ dan 9 Drama Menarik Yang Mengangkat Isu Kesehatan Mental

0

Tak dipungkiri bahwa drama menjadi populer karena plot yang unik dan teknik cerita yang apik, terutama untuk komedi romantis. Tapi drama dengan cerita cinta ringan bukan satu-satunya genre yang disuguhkan di luaran sana. Masih banyak drama yang mengangkat isu-isu serius sebagai bumbu dalam cerita mereka, seperti kesehatan mental.

Berikut ini akan dibahas sederet drama yang mengangkat isu kesehatan mental menurut Cosmopolitan Philippines. Meski tak sepenuhnya bisa menyampaikan pengetahuan tentang kesehatan mental dalam belasan episode, tapi drama-drama ini berhasil memberikan edukasi baru untuk penontonnya. Yuk langsung simak ulasan drama Korea yang mengangkat isu kesehatan mental.

1. “Sky Castle”

Isu kesehatan mental yang diangkat dalam drama ini adalah serangan depresi, gangguan kecemasan dan burnout. Isu-isu ini tergambar lewat karakter-karakter siswa yang ada dalam drama tersebut. Para siswa dituntut untuk mengikuti sistem pendidikan yang ketat serta kompetitif demi membuktikan kemampuan diri dan memenuhi kepentingan politik orangtua mereka. Pasalnya para orangtua di drama ini bersaing dalam hal pendidikan untuk anak. Mereka ingin anak mereka menjadi yang terbaik dalam pendidikan hingga mengabaikan kesehatan mental sang anak.

2. “Good Doctor”

Tokoh utama drama ini, Park Shi On (Joo Won), diceritakan menderita autisme dan Savant Syndrome. Di mana Savant Syndrome adalah kondisi seseorang yang mampu menunjukkan kapasitas ajaib dan mendalam atau kemampuan diri yang jauh melebihi batas normal kebanyakan orang. Sindrom ini terlihat dari karakter Park Shi On yang digambarkan sebagai dokter bertalenta dalam drama ini. Meski diremehkan karena kondisinya, ia bertekad untuk membuktikan pada rekan dokter serta pasien bahwa kemampuannya memang patut diperhitungkan.

3. “It’s Okay, That’s Love”

Drama ini sangat patut ditonton untuk kalian yang ingin sedikit lebih tahu soal kesehatan mental. Pasalnya drama ini menghadirkan karakter yang memiliki Genophobia, Schizophrenia dan Tourette Syndrome. Gong Hyo Jin memerankan karakter Ji Hae Soo yang memiliki Genophobia atau perasaan takut untuk melakukan hubungan seksual. Kondisi ini mempengaruhi hubungan asmara Ji Hae Soo dengan Jang Jae Yeol (Jo In Sung) yang juga mengalami Schizophrenia.

Karakter lain yang juga mengalami gangguan adalah Park Soo Kwang yang diperankan oleh Lee Kwang Soo. Ia diceritakan mengalami Tourette Syndrome, yakni gangguan yang menyebabkan penderitanya tiba-tiba melakukan atau ucapan berulang yang dilakukan di luar kendali dan tak disengaja. Meski begitu, Park Soo Kwang sering tak mempedulikan kondisinya demi membantu Jang Jae Yeol menghadapi gangguan Schizophrenianya.

4. “Kill Me, Heal Me”

Dissociative Identity Disorder atau gangguan identitas disosiatif adalah isu kesehatan mental yang diangkat oleh drama “Kill Me, Heal Me”. Gangguan ini dialami oleh sang tokoh utama, yaitu Cha Do Hyun (Ji Sung). Di mana ia memiliki tujuh kepribadian berbeda yang terbentuk akibat stres dan trauma masa kecil. Cha Do Hyun yang diceritakan sebagai pewaris perusahaan besar ini meminta pertolongan dan akhirnya bertemu dengan psikiatris bernama Oh Ri Jin (Hwang Jung Eum).

5. “Introverted Boss”

Jika kalian berpikir bahwa CEO sebuah perusahaan adalah seseorang yang karismatik dan mudah bergaul dengan orang, maka tidak dalam drama ini. Eun Hwan Ki (Yeo Woo Jin) yang menjadi pemeran drama ini diceritakan sebagai sosok yang suka menyendiri dan cenderung memiliki fobia sosial. Di mana kondisi ini membuat penderitanya mengalami stres, kertakutan atau kecemasan jika harus berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitarnya.

6. “Chocolate”

Tak seperti judulnya, drama ini menyuguhkan cerita yang cukup melow. Moon Cha Young (Ha Ji Won) adalah seorang koki yang mengalami trauma di masa lalu karena pernah terjebak di gedung yang runtuh. Agaknya karakter Moon Cha Young mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) akibat kejadian itu. Sementara Yoon Kye Sang berperan sebagai Lee Kang, seorang dokter bedah yang sering mengalami tremor di tangan karena kepalanya pernah dioperasi oleh sepupunya sendiri.

7. “My Mister”

Drama ini menyuguhkan pahitnya cerita hidup Lee Ji An (IU) dan Park Dong Hoon (Lee Sun Kyun). Ji An yang harus banting tulang demi membayar hutang sang nenek berteman dengan Dong Hoon, senior di kantornya yang diselingkuhi oleh sang istri. Keduanya bertarung dengan kepedihan hidup masing-masing dan merasa bisa mencurahkan cerita itu ke satu sama lain. Karakter Ji An terlihat begitu depresi dalam drama ini. Tapi itu tak lantas membuat sosoknya menjadi mudah marah dan menyerang orang lain. Ia cenderung merasakannya sendiri hingga akhirnya dekat dengan Dong Hoon. Mereka pun saling menyelamatkan dan menyembuhkan dari luka serta derita masing-masing.

8. “Cheese in the Trap”

Bukan sekedar drama romansa anak kuliahan, “Cheese in the Trap” menyelipkan isu kesehatan mental dalam tayang mereka. Adalah tokoh Yoo Jung (Park Hae Jin) yang diceritakan cenderung mengalami Antisocial Personality Disorder. Semua dikarenakan cara sang ayah memperlakukan Yoo Jung. Ia akhirnya tumbuh sebagai seorang yang sangat introvert dan selalu memendam semua emosi yang dirasakan. Hal ini berimbas pada sifat Yoo Jung yang cenderung manipulatif saat menyelesaikan masalah di kehidupannya.

9. “Hyde Jekyll, Me”

Hampir sama dengan “Kill Me, Heal Me”, drama ini mengangkat Multiple Personality Disorder alias gangguan kepribadian ganda sebagai isu utama. Koo Seo Jin (Hyun Bin) diceritakan memiliki dua kepribadian yang berbeda dalam drama ini, yakni dingin seperti Hyde dan ramah serta manis layaknya Jekyll.

10. “I’m Not A Robot”

Drama ini mengangkat isu tentang Anthrophobia atau ketakutan berlebihan terhadap manusia. Ini digambarkan lewat karakter Kim Min Kyu (Yoo Seung Ho) yang memilih tinggal di rumah yang benar-benar terisolasi dari orang lain. Min Kyu juga tidak pernah menyentuh manusia selama bertahun-tahun karena takut mati akibat terkena alergi setelah bersentuhan dengan orang.

Exit mobile version