Home Drama Korea Sinopsis Drama Sinopsis She Was Pretty Eps – 2

Sinopsis She Was Pretty Eps – 2

0

k-drama.net – Hye Jin terkejut setengah mati melihat SungJoon yang ada di depannya saat ini. Kepala dari tim Editor memperkenalkan SungJoon kepada anggota tim yang lain. HyeJin yang tengah asyik menelpon Hae-Ri pun shock.

Flashback. Sesaat sesudah SungJoon turun dari pesawat. Di dalam taksi dia mendapat telp dari seorang pria. Pria itu berkata bahwa sungJoon hanya punya waktu selama 3 bulan. SungJoon berbicara dalam bahasa Inggris. Hal ini menarik perhatian supir taksi. SungJoon pun berkata bahwa dia baru kembali lagi  dari korea setelah 15 tahun. Dia harus melakukan dan mencari sesuatu. Supir taksi bertanya. Apa yang sedang dicari SungJoon? Sung Joon menjawab “ My Umbrella “

Screenshot_2015-09-19-20-58-22

Flashback kejadian beberapa hari lalu di lift. Sungjoon menegur wanita yang masuk terakhir di lift namun menolak keluar disaat lift penuh. Hal itu akhirnya membuat HyeJIn mengalah untuk keluar lift. SungJoon berkata pada wanita itu, jika wanita itu tidak sibuk, harap kembali kepada kesadarannya. Teguran itu membuat sang wanita malu dan akhirnya keluar dari lift. Dan ShinHyuk pun meminta HyeJin untuk masuk.

HyeJin yang masih shock bersembunyi di bawah meja. Sementara itu SungJoon sedang berkenalan dengan para anggota tim editor yang lain. Termasuk Kim Shin Hyuk. Dia pamer bahwa dia adalah ace dari tim editor. SungJoon berharap bahwa dia dan Shinhyuk dapat bekerja sama dengan baik.. Wanita yang ditegur SungJoon di lift tampak malu-malu memperkenalkan dirinya. Wanita itu adalah Han So Ri yang tergabung dalam Beauty team. HyeJin dengan terburu-buru menyelinap keluar agar tidak ketahuan oleh yang lain. Namun Shin Hyuk melihat HyeJin yang tengah terburu-buru berlari keluar ruangan. ShinHyuk mengerutkan dahinya dan merasa aneh dengan tingkah laku HyeJin.

HyeJin memukul pipinya sendiri dan merasa kesakitan. Ini bukan mimpi ternyata. HyeJin berbicara pada dirinya sendiri apa yang seharusnya dia lakukan. HaeRi menelpon dan berkata bahwa ia merasa panik karena HyeJin memutus sambungan telp secara tiba-tiba. HaeRi bertanya apa yang ebenatnya terjadi. Sama terkejutnya ia dengan HyeJin ketika mengetahui bahwa SungJoon bekerja di tempat yang sama dengan HyeJin. HyeJin berkata bahwa dia akan merasa lebih gila karena harus bertemu dengan SungJoon setiap hari dan bekerja sebagai tim. HyeJin khawatir bagaimana jika SungJoon mengenalinya.

Meskipun dia sudah berubah, mungkin masih ada sedikit gambaran wajah masa kecil HyeJin yang dapat dilihat di wajahnya. HaeRi mengatakan tak perlu khawatir. HaeRi sempat keceplosan mengatakan jika wajah HyeJin dulu seperti boneka dan sekarang semua itu sudah menghilang, HaeRi segera meralatnya. Dia meyakinkan HyeJin bahwa SungJoon tidak akan bisa mengenalinya. HyeJin kemudian berkata bahwa  SungJoon mungkin akan mengenali dia dari namanya. HaeRi menjwab  orang yang bahwa ada banyak orang yang memiliki nama yang sama. So, HyeJin tidak perlu khawatir. HaeRi menjelaskan bahwa yang Sungjoon tahu, wanita yang dia kenal dengan nama Kim HyeJin adalah dirinya.Kemudian yang SungJoon tahu juga bahwa Kim HyeJin sahabatnya sudah belajar di luar negeri. Namun HyeJin terus berkata bahwa dia sangat gugup jika berhadapan dengan SungJoon. Meskipun SungJoon tidak tahu siapa dirinya yang sebenarnya, tetap saja lututnya terasa lemas setiap kali dia bertemu dengan SungJoon.

HaeRi menyarankan HyeJin untuk memohon kepada leader  Management tim untuk membatalkan kepindahannya ke tim editing. HyeJin berusaha memohon dengan menarik celana dari leader tim ( adegan ini lucu, Aegyonya si Hwang Jung Eum mematikan ..hha… ) . Namun Leader tim management tetap bisa mengabulkan permintaan HyeJin. Alasannya adalah Ketua tim editing, Kim Ra Ra adalah adik bungsu dari CEO Jin Sung Group, tempat HyeJin bekerja  saat ini. Jika HyeJin tetap memaksa untuk tidak dipindahkan, Leader tim Management menyarankan HyeJin untuk menulis surat pengunduran diri.

HyeJin mengintip ke dalam ruangan tim editing. Dia ingin memeriksa apakah SungJoon ada di dalam atau tidak. Tanpa ia sadari ShinHyuk telah berdiri di belakangnya. Hal ini membuat HyeJin terkejut. ShinHyuk bertanya apa yang sedang Hye Jin lakukan . HyeJin berusaha menyembunyikan ketakutannya. ShinHyuk mengucapkan selamat datang di Tim editing kepada HyeJin. Ucapan “ Selamat datang di tim editing “ membuat HyeJin sadar bahwa ShinHyuk adalah orang yang meminta kepindahannya dari tim management.

HyeJin bertanya apakah benar bahwa ShinHyuk adalah orang yang bertanggung jawab atas kepindahannya. ShinHyuk berkata seharusnya HyeJin mengucapkan terima kasih kepadanya. Tim editing yang merupakan tim inti dari sebuah perusahaan majalah membutuhkan seorang pekerja paruh waktu untuk membantu. ShinHyuk menyarankan kepada ketua, daripada memilih seseorang yang tidak dikenal, lebih baik mengambil 1 orang dari tim management. Dan akhirnya usul itu disetujui.  HyeJin berusaha membujuk ShinHyuk untuk mengembalikan dirinya ke dalam tim management.

Leader Tim editing menanyai HyeJin soal pekerjaan yang HyeJin lakukan dengan baik tempo lalu. HyeJin menjawab bahwa dulu dia sering membantu pekerjaan ayahnya. Jadi hal itu bukan hal yang pertama untuknya. Tim Leader merasa senang dengan cara kerja HyeJin. Saat ini sudah menjelang anniversary 20th majalah The Most. Pekerjaan akan semakin banyak dan hectic. Tim leader mengatakan bahwa dengan kemampuan bekerja HyeJin, hyeJin akan sangat membantu di tim editor.

HyeJin berkata bahwa dia sama sekali tidak mengerti apa-apa tentang fashion. HyeJin berharap bahwa dia segera dikembalikan ke management tim. Namun Leader tim Justru membantu mnjelaskan kepada HyeJin soal majalah the Most. Hal  ini membuat HyeJin semakin frustasi.

Tiba-tiba sungjoon keluar dari ruangannya dan menghampiri leader tim. HyeJin yang melihat sungJoon, langsung bersembunyi di bawah meja. Leader tim merasa kaget dan bertanya apa yang HyeJin lakukan. Tidak ingin leader tim tahu bahwa dia sedang menghindari SungJoon, HyeJin berkata bahwa dia menjatuhkan sesuatu. Disaat dia berdiri, SungJoon tepat berada di hadapannya dan seketika HyeJin membaikkan badannya,  berlari. ShinHyuk yang mengetahui hal ini, menegertukan keningnya kembali dan berkata “ Hmm..dia melakukannya lagi…” .

HyeJin berembunyi di toilet untuk meredakan kepanikannya. Dia menguping pembicaraan anggota tim lain yang memuji SungJoon sebagai sosok yang mengagumkan dan tampan. HyeJin menerima sms dari HaeRi yang mengatakan bahwa HyeJin harus  melawan ketakutannya. HaeRi meyakinkan sahabatnya itu bahwa SungJoon tidak akan mengenalinya.

HyeJin menarik napas dan segera bangkit dari toilet. Dia meyakinkan dirinya bahwa dia tidak bisa menghindari SungJoon selamanya.Namun di saat dirinya bertemu dengan SungJoon di koridor, lagi-lagi HyeJin melarikan diri    ( adegan ini juga lucu).

Hye Jin melarikan diri ke dalam lift. Namun seketika dia shock pada saat tahu kalaau yangberdiri di sebelahnya adalah SungJoon. HyeJin ingin keluar lagi, namun pintu lift sudah tertutup. HyeJin berbicara pada diri sendiri bahwa apa yang dia liat hanya halusinasi. Hal ini dikarenakan karena ketakutannya terhadap SungJoon. “ Aku ingin cepat keluaaar…” batin HyeJin, namun justru yang terjadi setelah itu adalah lift mati. HyeJin panic. Tanpa sadar dia memukul-mukul pintu lift dan berteriak. SungJoon yang tahu akan hal ini memegang tangan HyeJin dan memanggil namanya..” Kim Hye Jin….”

 

HyeJin kaget, SungJoon tahu namanya. SungJoon berkata bahwa HyeJin tak perlu membuat keributan dengan mengetuk pintu lift dan berteriak. Kemudian dia menyebut nama Kim Hye Jin lagi sambl menatap ID yang tergantung di leher HyeJin. Aaahh…jadi SungJoon mengetahui nama HyeJin dari nametag. SungJoon memencet tombol darurat yang terdapat di dinding dan meminta bantuan. HyeJin berkeringat. Dia melap keringatnya dengan tissue.Tiba-tiba lampu lift mati. HyeJin pank, gemetaran. Dia sulit bernapas dan terduduk di lantai. SungJoon berusaha menenangkan HyeJin yang kesulitan bernapas.

SungJoon meletakkan earphone di telinga HyeJin. Kembali lagu “ Close To You “ milik Carpenter. HyeJin menatap SungJoon. SungJoon menjelaskan lagu ini selalu dapat membantu dirinya mendapatkan ketenangan. Ingatan HyeJin kembali ke masa lalu di saat dia memperdengarkan lagu ini ke SungJoon kecil. Tiba-tiba pintu terbuka, dan SungJoon menarik kembali earphonenya.

Sementara itu di hotel tempat HaeRi bekerja. HaeRi menerima telp dari seseorang wanita. Dia menolak panggilan telp tsb. Namun ternyata wanita yang di menelponnya sudah berdiri di belakangnya.

Wanita tsb kecewa mengapa HaeRi  menolak panggilannya. HaeRi tidak ingin bertele-tele. Dia meminta wanita itu segera menyampaikan tujuannya. Wanita itu meminta HaeRi untuk datang ke ukang tahun ayahnya minggu depan. HaeRi tidak menjawab ajakan wanita tsb.Dirinya hanya tersenyum sinis.

HyeJin kembali ke ruang editing. Leader tim bertanya kemana saja HyeJin pergi tanpa sepengetahuannya. HyeJin diminta untuk membawa box dan pergi ke studio pemotretan. HyeJin segera menuruti perintah tim leader. ShinHyuk menyadari tingkah laku HyeJin yang aneh. “ Dia sepertinya sedang tidak dalam kondisi yang baik “ Hyuk berkata pada dirinya sendiri

SungJoon bertemu dengan kepala tim editor Kim Ra Ra. Kim Ra Ra dengan gaya yang nyentrik menyatakan bahwa keberadaannya di The Most adalah nepotisme. Karena dia adalah adik dari pemilik Jin Sung group. Ra Ra meminta bantuan SungJoon untuk dapat memimpin time editing dengan baik dan penuh tanggung jawab. SungJoon men-iyakan permintaan Ra Ra. Kemudian SungJoon menceritakan sebuah rahasia kepada  Ra Ra tentang The Most.

HyeJin membantu pekerjaan di Studio Photo. Dia mengantarkan minuman kepada model. Tak lama dia dengar suara teriakan. “ Megapa kau tak keluar dari sana !!!!!  “ SungJoon berteriak dengan suara yang kencang dan lantang. Semua yang hadir disana terkejut. SungJoon datang dan menghampiri HyeJin yang sedang memberikan minum kepada model. “ Kenapa kau memakain sepatumu masuk ke dalam set? “ tegur Sung Joon . HyeJin tersentak , “ Apa yang harus kulakukan?? “ gumamnya. Dia segera meminta maaf.

Ketua Tim , Cha Joo Yeong mengatakan bahwa ini salahnya. Ini adalah hal yang pertama untuk HyeJin, jadi seharusnya dia memberitahu apa yang tidak boleh dilakukan. SungJoon bertanya, dia tidak melihat HyeJin disaat perkenalan anggota , apakah dia benar dari anggota tim ? JooYeong menjelaskan bahwa HyeJin bukan tim editor resmi, ia hanya diperbantukan selama 3 bulan. SungJoon berkata “ Ini melegakan, karena dia sama sekali tak berguna untukku “ Kemudian SungJoon pergi. HyeJin menatap sungjoon dengan sedih. Maknae dari tim editing Kim Jon Woo, menyemangati HyeJin.

Kim RaRa datang ke studio pemotretan. Dia melihat HyeJin dengan segala penampilannya. Dia meminta HyeJin untuk menyesuaikan diri dengan The Most. The Most adalah majalah fashion, karenanya karyawan yang bekerja juga harus memiliki selera fashion yang bagus.

HyeJin bekerja keras di studio pemotretan. Sesekali dia melihat kea rah SungJoon dengan tatapan sedih, terluka. Namun HyeJin tidak bisa berkata apa-apa. Sepertinya SungJoon memang benar-benar tidak mengenalinya.

HyeJin kelelahan. Kejadian di kantor hari itu membuatnya semakin frustasi. Dia pulang kerumah dengan lesu. HyeJin menatap gambar seorang wanita cantik di halte bus. Dia merefleksikan gambar itu kepada dirinya sendiri. Tak lama HaeRi datang. Dia mengkhawatirkan kondisi HyeJin. HaeRi melihat wajah HyeJIn yang muram. Dia menebak pasti terjadi sesuatu di kantor. Namun HyeJin menyangkalnya. Dan mereka berdua segera melanjutkan perjalanan ke rumah.

HyeJIn berkata bahwa dia akan menjalani hari-hari seperti ini selama 3 bulan ke depan. Dia tidak bisa bernafas dengan baik jika di hadapan SungJoon. Hanya membayangkannya saja seperti ini, HyeJin sudah kesulitan bernafas. Dia meminta HaeRi untuk membuka kaca mobilnya. Agar hHyeJin bisa menghirup udara di luar. Tanpa sepengetahuan HyeJin SungJoon ada di sebelah mobil HaeRi. Begitu juga dengan SungJoon. Dia tidak menyadari bahwa HyeJin dan HaeRi ada di dalam mobil sebelahnya.Keduanya berada di lampu merah. Ketika SungJoon  menoleh ke aeah HyeJin, pandangannya tertutup oleh sepeda motor yang membawa karangan bunga. Lampu hijau, SungJoon dan HyeJin mengarah ke rumah masing-masing.

Di luar hujan. SungJoon berdiri di samping jendela menatap hujan di luar. Pikirannya melayang pada kisah kecilnya.

Pada saat itu hari hujan. HyeJin mengantar SungJoon ke rumah dengan menggunakan baju berwarna pink sebagai paying. Little SungJoon terkejut melihat rambut lurus HyeJin berubah menjadi keriting. HyeJin pun Little HyeJin juga menyadari kalau rambutnya berubah menjadi keriting.

Akhirnya mereka berdua pergi ke salon langganan HyeJin untuk meluruskan rambutnya. HyeJin berkata bahwa dia tidak terlihat seperti ayahnya kecuali rambut keritingnya. HyeJin ke salon tsb selama sebulan sekali untuk meluruskan rambutnya. Namun dia tidak meluruskan rambutnya kembali  karena pihak salon berkata bahwa krim pelurus rambutnya tertunda kedatangannya. Sehingga HyeJin hanya mengeringkan rambutnya dan akan menjadi keriting jika terkena hujan.

SungJoon terlihat malu-malu keluar dari salon itu. Karena rambutnya diubah menjadi keriting oleh HyeJin. HyeJin berkata bahwa dia terlihat sangat bagus dengan model rambut seperti itu. HyeJin berkata lagi bahwa dia benci jalan di saat hari hujan. Dan masalah rambutnya menjadi keriting, HyeJin ingin SungJoon menyembunyikannya dari teman-temannya.

Mengingat itu semua, SungJoon tanpa sadar tersenyum.

HyeJin berbaring dengan kepaanya dimasukkan ke dalam kolong meja. Dia berpikir bahwa mungkin memang sebaiknya dia menulis surat pengunduran diri. HaeRi menyeret hyeJin keluar dari bawah meja. Dia mengatakan bagaimana dia bisa keluar jika dia baru saja masuk perusahaan tsb? HyeJin berkata bahwa dia sudah berbohong dan bagaimana jika SungJoon mengetahui kalau dia adalah Kim HyeJin yang sebenarnya?

HyeJin mendapatkan email dari SungJoon. Isinya menanyakan keadaan HyeJin di London. Dia menanyakan apakah di London hujan? Karena HyeJin tidak suka dengan hujan. Di akhir email SungJoon berkata bahwa dia merindukan HyeJin. HyeJin bingung harus membalas ataukah mengbaikan email itu. Akhirnya email itu dibalas oleh HaeRi di tambah dengan foto HaeRi sewaktu dia berlibur di Eropa. HaeRi berkata bahwa dengan ini dia yakin, SungJoon akan percaya bahwa HyeJin benar sedang belajar di luar negeri. Sehingga HyeJin tidak perlu mengundurkan diri.

HyeJin berjalan di koridor kantor dan bertemu dengan SungJoon. SungJoon menatap dia tajam dan mendorong HyeJin ke tembok. SungJoon berkata di saat dia mengetahui bahwa santa claus tidak ada, dia tidak sekaget itu. Apakah HyeJin akan menyembunyikan identitasnya selamanya. SungJoon membuat HyeJin tidak bisa bicara. Jika memang tempat itu adalah tempat yang seharusnya HyeJin berada, dia tak harusnya membuat dirinya tertangkap. “ Kau tidak mempunyai sopan santun “ kata SungJoon sambil menatap HyeJin . HyeJin terbangun. Mimpi itu membuatnya gelisah.

HaeRi menemui HyeJin di kamarnya. HaeRi mendapati HyeJin sedang memegang surat pengunduran diri. HaeRi merebutnya. HaeRi menyebutkan bahwa HyeJin sudah berusaha keras hingga akhirnya dapat masuk ke dalam perusahaan tsb. Mimpi HyeJin adalah menjadi seorang karyawan bahkan jika sampai mimisan karena bekerja lembur. “ Kau bilang kau akan bekerja hingga mati di perusahaan itu.” HaeRi berkata dengan suara keras.

HyeJin menolak jika alasannya keluar adalah karena SungJoon. SungJoon adalah sahabat yang berharga untuknya sama seperti HaeRi. HyeJin hanya tidak ingin hidup dalam ketakutan. HaeRi berkata bahwa bukankah dia hanya harus bertahan 3 bulan? Lalu mengapa dia harus keluar dari pekerjaannya hanya karena SungJoon?

“ Ini bukan karena SungJoon, tapi karena diriku !!! “ HyeJin menjawab dengan suara yang tak kalah keras. ‘ “ Mungkin ini terlihat seperti perbuatan yang bodoh. Namun di saat bersama dengannya, aku terlihat seperti kaus kaki bolong “ lanjut HyeJin.HyeJIn memikirkan bagaimana jika ia tertangkap.  HyeJin merasa malu dan kasihan pada dirinya sendiri. Jadi dia memilih untuk menyembunyikan dirinya sendiri. Seperti kaus kaki bolong yang harus disembunyikan agar tidak ketahuan oleh yang lain. Dan dia tidak ingin menjadi kaus kaki yang bolong lagi.

HyeJin datang ke ruangan leader tim management untuk menyerahkan surat pengunduran diri. Namu sayang, leader tim sedang pergi. Jadi HyeJin meletakkan surat pengunduran diri di meja.

HyeJin berjalan dengan gontai kea rah ruang editing. ShinHyuk yang usil mengagetinya dari belakang. “ Kau adalah cara untuk membuatku terbangun” kata Shin Hyuk. HyeJin mengomel dalam hati, jika bukan karena Shin Hyuk yang meminta kepindahannya, dia tidak akan mengalami kejadian semua ini. Shin Hyuk meminta tolong HyeJIn untuk membuka sosisnya yang salah diartikan oleh HyeJin. Dia mengira ShunHyuk akan memberinya sosis tsb.

HyeJin menggunakan baju yang sama dengan Han So Ri. So Ri tidak ingin didamakan dengan HyeJin.  So Ri mengatakan kalau nbaju yang digunakannya adalah yang lebih mahal dari HyeJin. HyeJin membiarkannya berlalu.

Hyeri diminta oleh Leader Cha untuk menjadi notulen dalam meeting yang akan diadakan oleh SungJoon. Tadinya HyeJIn ingin menolak, namun tak jadi. HyeJin berniat untuk mengatakan pengunduran dirinya setelah jam kerja usai

Meeting dimulai. Meeting ini diadakan untuk pembuatan majalah edisi special memperingati annicversary 20th majalah The Most. SungJoon meminta para anggota untuk mengatakan idenya dalam waktu 3 menit.Mereka memulainya dari beauty tim. Usulan Jo Ah Reum yang bertanggung jawab atas beauty team ditolak. Park Lee Gyeong dari fashion team, usulannya juga ditolak. Cha Joo Yeong, Kim Shin Hyuk, Kim Joon woo, Kim Poong Ho semua usulan mereka ditolak. Editor tim terlihat frustasi. SungJoon menghentakkan kakinya di lantai dengan keras. Hal ini membuat HyeJin yang sedang melamun, kaget hingga hampir terjatuh dari kursinya.

SungJoon menunjuk HyeJin untuk mengemukakan idenya. HyeJin tak sadar akan penunjukkan dirinya. Ah Reum member sinyal  bahwa dia sedang ditanyai oleh SungJoon. HyeJin menjawab dengan tergagap. SungJoon bertanya apakah HyeJin tertidur.HyeJIn dengan cepat menjawab dirinya tidak tertidur. HyeJin menjawab dengan suara pelan dan terbata-bata. Leader Cha berkata bahwa HyeJin berasal dari Management tim dan berada disana hanya untuk membantu.

Dengan ketus SungJoon berkata “ Apakah kau tidak bisa bicara? Apakah kau anak TK ? Atau mentalmu terganggu ? Aku hanya ingin tahu mengapa kau selalu membuat orang lain menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadamu? “. HyeJin hanya bisa menjawab pelan “ Tidak seperti itu..” dengan tatapan yang memelas. SungJoon meminta HyeJin untuk keluar dari ruangan karena HyeJin dianggap tidak memiliki kepentingan. “ Jangan mengkontaminasi udara di ruangan ini “ kata SungJoon. ShinHyuk membela HyeJin dengan mengatakan bahwa udara disini masih bagus. Penyaring udara ruangan pun masih berjalan dengan baik. HyeJin melangkah ke luar ruangan.

Meeting dilanjutkan. SungJoon merobek beberapa majalah the Most di hadapan Tim Editing. Mereka shock. SungJoon berkata bahwa artikel di majalah-majalah tsb membosankan dan membuat orang mengantuk. Kemudian ada artikel yang sama dengan artikel 2 tahun yang lalu. SungJoon mengkritik habis-habisan artikel yang dibuat oleh The Most. SungJoon melangkah keluar setelah memutuskan bahwa besok akan diadakan meeting lagi. Tim editor merasa kesal. Mereka mengomel setelah SungJoon keluar dari ruangan.

HyeJin memandangi SungJoon dari mejanya. Dia merasa sedih karena sudah diperlakukan seperti orang bodoh. SungJoon yang menyadari kalau HyeJin sedang memperhatikannya, langsung menutup tirai ruangannya.

 

Shin Hyuk dkk tengah bermain untuk menentukan banyaknya uang yang akan dibelikan makan siang. Mereka begitu ramai dan antusias. SungJoon datang menghampiri mereka dan memberikan kartu kredit yang bisa mereka gunakan untuk membeli makan siang. Shin Hyuk dkk merasa senang. “ Saat neeting tadi kalian terlihat sangat tidak mampu untuk berbicara namun untuk hal yang tidak berguna seperti ini kalian terlihat sangat bersemangat. Jadi aku memberikan itu agar kalian bisa makan dan memulai ide-ide kalian daripada melakukan hal yang tidak penting seperti ini. “ SungJoon  berkata dan segera berlalu. Mereka terdiam dengan sindiran ini.

Kim Ra Ra menelpon keponakannya dan mengajaknya makan malam. Namun sepertinya keponakannya menolak . Ra Ra berkata bahwa dia harus berpura-pura tidak mengenal keponakannya itu di tempat kerja. Ra Ra berpikiran bahwa keponakannya menganggap dirinya adalah kotoran anjing. Tak Sengaja Han So ri mendengar percakapan Kim Ra Ra dengan keponakannya. So Ri mengetahui bahwa anak CEO Kim bekerja di tim Editing The Most.

HyeJin diminta mengambil kiriman paket di luar kantor. Ketika ia ingin kembali ke kantor, tak sengaja dia menabrak Ji sung Joon. Dengan sigap SungJoon menangkap HyeJin yang hamper terjatuh. HyeJin dan SungJoon saling menatap. Tak lama, SungJoon melepas kan tangannya dan membuat HyeJin terjatuh. SungJoon mengatakan bahwa HyeJin tak hanya ceroboh di pekerjaan, namun penglihatannya juga kurang.

HyeJin kesal karena terus dikata-katai terus oleh SungJoon. HyeJin meneriaki nama SungJoon, namun tak didengar. Karena asyik dengan tabnya, SungJoon menabrak pintu kaca di depannya, dan jatuh terduduk. Namun SungJoon segera bangkit dan berjalan lagi seolah tak terjadi apa-apa.

HyeJin mengejar SungJoon. Dia ingin mengatakan kekesalannya kepada SungJoon. SungJoon bertanya apakah ada yang ingin dikatakan HyeJin kepadanya? HyeJin berkata bahwa banyak hal uang ingin dia sampaikan. Dia berkata bahwa bukan keinginanya masuk ke dalam tim editing. Tim Editing membutuhkannya , sehingga ia dipindahkan dari bagiannya yang lama. Dia juga tidak punya waktu untuk mencari apa sebenarnya yang menjadi job desknya dan mengapa ia harus hadir di meeting. Jadi ia tidak terima dikatai sebagai anak TK, menganggu sirkulasi udara dsb.

“ Ada yang ingin kau katakan padaku ? “ Sungjoon mengulangi pertanyaannya. HyeJin tersentak. Apa yang dia katakana tadi hanyalah lamunan. HyeJin terdiam. HyeJin berusaha mengungkapkan perasaanya lagi di lift. Namun seperti yang selalu terjadi jika HyeJin berhadapan dengan sungJoon. Gemetaran. HyeJin berbicara dengan terbata-bata. SungJoon merasa terganggu dengan cara bicara HyeJin yang selalu menggunakan kata “ Um…” dan “ UUhhhh….” . Bahkan SungJoon mengatai HyeJin lagi memiliki kelainan brbicara, HyeJin tersenyum pedih. HyeJin bertanya mengapa SungJoon begitu membencinya.

SungJoon menjawab bahwa HyeJin adalah orang yang tidak bisa bekerja,tingkah lakunya  tidak professional, kepribadian yang buruk. Serta fakta yang menyatakan bahwa orang seperti dirinya memiliki nama Kim Hye Jin.SungJoon menegaskan bahwa dia bisa memecat HyeJin kapanpun.  HyeJin Shock mendengar perkataan SungJoon.

HyeJin benar-benar merasa kesal terhadap SungJoon. Dia tak lagi menganggap SungJoon sebagai cinta pertamanya. Baginya saat ini SungJoon hanyalah orang asing dengan nama yang sama. Dia juga ingin menunjukkan kepada SungJoon, bahwa dia SungJoon tidak bisa memecat HyeJin seenaknya. “ Aku tidak akan pernah meninggalkan perusahaan ini. Bahkan jika aku mati, aku tidak akan membiarkan diriku dipecat oleh seorang sepertimu. “

Kemudian HyeJin ingat surat  pengunduran dirinya yang sudah ia letakkan di meja Tim leader. Dia segera berlari ke ruangan tim leader. Beruntunglah surat tsb belum dibaca. HyeJin merebut surat dan merobeknya.

Sementara itu So Ri masih memikirkan anak laki-laki CEO yang bekerja di tim editing. So Ri menebak-nebak, siapa laki-laki yang memiliki marga Kim dan terlihat pantas menjadi anak orang kaya. Mulai dari Kim PoongHo, Kim ShinHyuk dan Kim Joon Woo. Semua masuk dalam radar So Ri. Dia harus menemukan anak laki-laki CEO sebelum ketahuan oleh anggota yang lain.

Ra Ra tiba di kantor dengan membawa tumpukan belanjaan. Ra Ra mengajak SungJoon untuk mengadakan pesta penyambutan dirinya dan megajak anggota tim yang lain. Namun SungJoon menolak. 3 anggota dari fashion team menjelek-jelekan Sung Joon yang dianggapnya sangat arrogant dan kasar. HyeJin yang mendengar hal ini ikut memaki-maki SungJoon tanpa ragu. Dia mengatakan bahwa SungJoon adalah orang gila. Dia tidak tampan , memiliki kepribadian yang aneh. Sedang asyik memaki-maki sang Leader Ji, tanpa sepengetahuan HyeJin, Ji SungJoon sudah berdiri di belakangnya. HyeJin kaget setengah mati. SungJoon menghampiri HyeJin. HyeJin panic. SungJoon mengambil buku yang sedang diduduki oleh HyeJin dan segera berlalu. Shin Hyuk menertawai HyeJin dari mejanya.

Ra Ra menatap tim editing dari lantai atas. Dia teringat apa yang sudah dikatakan Ji Sung Joon sebelumnya. 3 bulan dari sekarang The Most Korea akan berakhir. Kantor pusat majalah di NewYork sudah memutuskan bahwa 3 bulan dari sekarang majalah Most tidak lagi diproduksi di Korea. Dan tentu saja Tim Editing Most akan dibubarkan. Tapi ada cara untuk menghentikannya. Jika kita bisa meraih tempat teratas dalam waktu 3 bulan, keputusan itu akan dibatalkan. Itulah sebabnya SungJoon ditugaskan ke Korea.

Sebelum tiba di Korea, SungJoon sudah terlebih dahulu menganalisis tim editing di Korea. SungJoon berpikir bahwa mereka adalah orang yang memiliki kemampuan yang unik. Jadi ini akan menjadi misi yang mungkin bisa dilakukan dengan anggota tim. SungJoon akan berusaha untuk memaksimalkan potensi yang ada. Yang perlu Kim Ra Ra lakukan adalah menyerahkan semua pekerjaan tim editing kepada SungJoon.

SungJoon tengah berada di dalam hotel tempat HaeRi bekerja. SungJoon memasuki mobilnya di lobi hotel. Dia akan meninggalkan hotel itu setelah meeting. Tak jauh dari tempat mobil SungJoon, HaeRi sedang berbicara dengan penjaga Hotel. Mereka berdua tidak menyadari keberadaan satu sama lain. Ketika mobil SungJoon meninggalkan hotel, SungJoon melihat sosok yang tampak seperti HaeRi lewat kaca spion. Tentu saja SungJoon mengira dia adalah HyeJin-nya.

HaeRi masuk kembali ke dalam hotel dan kaget ketika ada tangan yang menarik tangannya dari belakang sambil berkata “ KIM HYE JIN….! “

Yup….Sung Joon kembali untuk menuntaskan rasa penasarannya. Dan benar saja. Wanita itu adalah Kim Hye Jin-nya……

Apa yang akan terjadi selanjutnya. Kebohongan apalagi yang akan dilakukan oleh Min HaeRi demi sahabatnya, Kim Hye Jin?

Just wait for next Sinopsis………………………………….

Exit mobile version