Home Drama Korea Sinopsis Drama Sinopsis She Was Pretty Eps – 1

Sinopsis She Was Pretty Eps – 1

0

Sinopsis drama korea She Was Pretty Eps 1 – Seorang pemuda terlihat sedang menyusun potongan puzzle yang bergambar sepasang laki-laki dan perempuan yang sedang menari. Namun dia kehilangan salah satu potongan puzzlenya. Selanjutnya dia mengetikkan sebuah nama dalam papan pencarian di internet “ KIM HYE JIN “

Pemuda tsb membuka sebuah kotak yang berisikan surat yang ia yujukan kepada Hye Jin. Namun semua surat itu kembali kepadanya. Yup…pemuda itu adalah Ji Sung Joon. Dia yang mengirimkan surat itu dari New York untuk Kim Hye Jin yang tinggal di Seoul.

Screenshot_2015-09-18-21-50-24

Sementara itu seorang perempuan yang trendy sedang mengadakan pesta ulang tahun. Dia adalah Min Ha Ri. Dia sedang komplain kepada sahabatnya tang tidak kunjung datang di pest aulang tahunnya. Sahabatnya Kim Hyejin sedang sibuk bekerja di bar. Dia melayani tamu yang lebih suka dilayani oleh waitress yang lebih cantik. Sedangkan Hyejin sendiri adalah gadis dengan rambut keriting serta muka dengan pipi yang merah.

Dengan terburu – buru Hyejin datang ke pesta ulang tahun Ha – Ri. Hyejin merasa canggung denga tempat pesta itu. Sementara itu Ha – Ri sedang duduk diantara oppa – oppa yang kaya yang sedang mencar perhatian Ha – Ri. Hyejin menemukan Ha – Ri. Seorang oppa ingin memberikan kalung yang sangat mahal kepada Ha- Ri. Ha- Ri menolaknya, Oppa itu sebelumnya sudah menghina wajah Hye Jin yang tidak cantik. Hyejin memanggil sahabatnya dengan sebutan “ wifey “ dan segera berlari menemui Hye Jin.

Ha – Ri menyambut kedatangan hye Jin dengan gembira. Ha – Ri berniat untuk mengantarkan Hye Jin mencarikan makanan, namun Hyejin menolak. Dia mengatakan bahwa Ha Ri adalah star malam itu. Dia tidak perlu repo-repot mengantarkan Hyejin unyuk mencarikan makanan. Hyejin bisa melakukannya sendiri. Di tengah Hyejin sedang menikmati makanan dia mendapatkan pesan text perihal tagihan pinjaman uang. Hye Jin menoleh ke sekitar. Dia merasakan banyak sekali orang – orang di sekitarnya yang hidup dengan semangat yang bebas, tanpa beban. Hye Jin hanya membiarkan dirinya merasa lemah sebentar saja, dan tak berapa lama dirinya sudah kembali ceria.

Ha- Ri berjalan di pinggir kolam renang, tak sengaja dirinya tersandung dan tercebur di kolam. Melihay hal ini Hye Jin pun ikut tercebur ke kolam, padahal dirinya dan ha- Ri tidak bisa berenang. Tak seorangpun datang menolong Hye Jin. Di dalam air Hye Jin berpikir “ Aku berpikir bahwa pahlawan tidak hanya hidup di film atau di drama saja. “ Ketika kakinya menyentuh dasar kolam, Hyejin segera tersadar dan mendorong tubuhnya kembali ke atas permukaan kolam. Ternyata..kolamnya dangkal sodara-sodara…… Hyejin pun melihat semua laki-laki berbondong – bondong untuk menolong Ha- Ri.

Dalam perjalanan pulang, masih dalam keadaan basah kyup, Hyejin merenung “ Hidup ini seperti popcorn yang dipesan oleh customernya tadi, seperti pengiring pengantin, seperti hidangan pembuka sebelum menu utama dikeluarkan. Di kehiduipan nyata ada yang berperan sevagai pemeran utama dan ada juga pemeran tambahan. Mungkin diriku hanya sahabat ke – 3 dari pemeran pembantu. Atau malah seseorang yang tidak pantas terkena sorotan lampu kamera atau seseorang yang tidak dibutuhkan sama sekali. “

Keesokan Harinya, ternyata Hyejin dan ha- Ri juga teman serumah. Keduanya sangat berbeda. Ha-ri bangun dengan cantik, menggunakan mist di wajah dan sarapan apel. Sementara hyejin, bangun dengan rambut acak-acakan dan makan makanan berat karena Hye Jin akan menjalani interview pada hari itu.

Di Lift kantor tempat Hye Jin menjalani interview. Lift sudah hampir penuh ketika HyeJin masuk. Tak lama masuk gadis yang lebih cantik dari HyeJin dan tiba-tiba lift kelebihan beban. Karena gadis yang lebih cantik itu tidak mau keluar, sementara penghuni lift sdh komplain, akhirnya Hye Jin mengalah dan keluar dari lift. Tak lama pintu lift terbuka dan wanita cantik itu didorong keluar oleh seorang pria. Kemudian pria itu menyuruh Hye Jin masuk. Siapakah dia ?

Hyejin menjalani interview di sebuah perusahaan majalah. Penampilan dan gaya bicara HyeJin menjadi bahan tertawaan kandidat lainnya. Di saat keluar kantor pun Hye jin disambut oleh sampah-sampah yang berterbangan karena angin.

Hye Jin melihat Ha-ri yang sedang berciuman dengan laki-laki di depan rumah mereka. Hye Jin memarahi ha- Ri karena dia melakukan hal itu di depan umum. Terlebih laki – laki itu bukan pacarnya. Kemudian dia menanyai Ha-Ri apakah Ha-Ri pernah benar-benar jatuh cinta?

HyeJin bertanya juga, apakah cinta sejati itu? Hye Jin selalu memikirkan hal romantis jika berbicara ttg jatuh cinta. Sementara ha-Ri hanya berpacaran dengan siapapun yang tertarik padanya. Dia menyarankan Hye Jin untuk segera berkencan. Tak perlu banyak memilih. HyeJin menjawab bukan karena dia banyak memilih, lantas dia tak mendapatkan pacar. Namun tidak ada laki – laki yang mau padanya.

Hye Jin sangat gembira mendapatkan email dari Ji Sung Joonteman masa kecilnya. Dia mengajak hyeJin untuk bertemu. Hye Jin mengingat SungJoon sebagai anak yang menyenangkan. Sementara Ha-Ri mengingat SungJoon sebagai anak gendut pengecut yang pindah tinggal di rumahnya setelah Ayah ha-Ri dipindah ke Jepang. Ha-Ri terkejut mendengar bahwa SungJoon dan Hye Jin adalah teman dekat.

Keesokan harinya, dengan diantar oleh Ha-Ri, HyeJin menemui Sung Joon. Ha-Ri meminjamkan ponselnya pada Hyejin ( ponsel HyeJin rusak karena tercebur kolam ). Ha-ri merasa aneh karena HyeJin sangat bersemangat ingin bertemu dengan SungJoong. HyeJin mengatakan bahwa SungJoon adalah cinta pertamanya.

Bersamaan dengan Ha-Ri yang sudah sampai di tempat yang dituju, datang pula 2 orang laki- laki tampan. Yang satu turun dari sepeda motor dengan tampilan casual sedangkan yang satu turun dari mobil mewah dengan bergaya elegan. Laki – laki elegan memasuki museum dan menginterupsi penjelasan seorang guru yang sedang menjelaskan tentang lukisan Renoir ( lukisan yang sama dengan gambar puzzle) . dia mengkoreksi perkataan guru yang mengatakan bahwa wanita yang ada di tampilan utama adalah karakter utama. Laki – laki itu menyarankan untuk melihat lukisan itu dari sudut pandang yang berbeda.

Laki- laki yang bergaya casual itu adalah Kim Shin Hyuk memasuki museum pula. Dia memperkenalkan diri sebagai editor dari majalah yang sedang bertugas untuk meliput pameran.

SungJoon senang ketika membaca pesan dari HyeJin bahwa dirinya sudah sampai di tempat yang ditentukan. HyeJin dengan nervous menunggu kedatangan sahabat masa kecilnya itu. Tiba – tiba dia melihat laki-laki gendut sedang asyik melahap makanan. HyeJin datang menghampiri dan menepuk pundak laki-laki itu dengan keras. Dia berkata bahwa dia sangat seang bertemu dengan SungJoon. Namun ternyata laki-laki tsb bukan SungJoon.

SungJoon menelpon HyeJin dan dia mengatakan bahwa dia sudah tiba di air mancur. Begitupun dengan Hyejin. Dia melihat laki-laki yang tengah melambai ke arahnya. Hyejin terkejut. SungJoon sudah sangat berubah. Sungjoon melangkah menghampirinya, namun tiba-tiba dia melewati HyeJin dan berjalan menuju wanita cantik di belakangnya.

Tiba-tiba HyeJin ingat “ Ada 1 hal penting yang aku lupakan disaat aku sibuk mencari uang ! Kim Hye Jin yang Ji SungJoon ingat adalah……….”

Flashback ke masa sekolah dulu. Hyejin dulunya adalah seorang gadis yang cantik. Laki-laki di kelasnya selalu berebutan jika ingin duduk di sebelah Hye Jin. Hye Jin juga selalu membantu SungJoon yang dulunya gendut juka SungJoon diejek teman – temannya.

SungJoon sadar bahwa dia menuju wanita yang salah. HyeJin telah memutuskan sambungan telpnya. Dia menolak panggilan dari SungJoon dan bersembunyi dari SungJoon. Hyejin merasa tak percaya diri akan tampilannya saat ini. Dia merasa tak pantas bertenu dengan SungJoon.

Setelah SungJoon pindah ke US, keluarganya bangkrut. Dan kecantikan yang diwariskan oleh ibunya, tiba- tiba dikuasai oleh gen ayahnya.

Hyejin berusaha menahan air matanya dan menemui Ha-Ri. Ha-Ri bertanya mengapa dia cepat sekali kembali. HyeJin berkata bahwa kecantikan HyeJin yang duku telah hilang, dan dia sendiri takut bila dirinya terlihat menyedihkan di depan SungJoon.

Ha-Ri berkata bahwa tak ada masalah dengan itu. Namun tetap saja Hyejin merasa tak nyaman dengan kondisinya. Apalagi dengan statusnya sebagai wanita berusia 30 tahun dengan pekerjaan yang tidak tetap.

HyeJin meminta tolong pada Ha-Ri untuk menjadi dirinya saat itu saja.

Ha-Ri setuju membantu hyeJin. Dia datang menemui SungJoon.Dengan sedikit canggung dia menyapa SungJoon dengan berkata “ hello” . Sungjoon merespon dengan mengatakan “ Hello” juga dan tiba-tiba memeluk Ha-Ri seraya berkata “ Aku merindukanmu….Kim Hye Jin … “

Flashback ke masa kecil Hye Jin dan sungJoon. HyeJin melihat SungJoong pertama kali di rumah ha-Ri pada saat ia berkunjung. SungJoon yang saat itu terkejut dengan perkenalan diri HyeJun, hanya bisa berlari dan ternyata SungJoon dan HyeJin adalah teman sekelas.

Di waktu lain, HyeJin melihat SungJoon sedang menyusun Puzzle lukisan Renoir dan tiba-tiba Hyejin melihat wajah kecil gadis lain di puzzle tsb. SungJoon berbagi pendapatnya pada HyeJin, bahwa gadis yang bersembunyi di belakang itu sedang menatap laki-laki yang berdansa di hal. Utama. Dan gadis itu adalah bagian yang hilang dari lukisan itu. HyeJin berkata bahwa gadis yang tersembunyi itu akan dengan mudah dilewatkan jika kau tidak mencarinya.

Sekarang, HyeJin melihat cinta pertamanya memeluk sahabatnya sendiri. Dia berpikir “ Di hari ini, di depan cinta pertamaku, aku menjadi gambar yang tersembunyi. “

Pasangan itu menuju ke restoran untuk makan malam. HyeJin duduk di meja belakang mereka sambil mengawasi. SungJoon yang penuh dengan keingintahuan, berusaha mengajukan pertanyaan perlahan satu demi satu. Ha-Ri agak sedikit kikuk. Dia menjawab pertanyaan yang diajukan Sungjoon dengan indtruksi dari HyeJin yang duduk di belakang sungJoon. Ha-Ri menanyakan kondisi Ibu SungJoon. Padahal Ibu SungJoon sdh meninggal. Dengan terburu-buru HyeJin memberi kode bahwa Ibu SungJoon sedang tidur di langit. Ha- Ri mengerti dan segera merubah pembicaraan dan SungJoon tidak merasa aneh akan hal itu.

SungJoon menanyakan dia menulis banyak surat namun surat itu selalu kembali padanya. Dan akhirnya diea berhenti untuk menulis surat. Ha-Ri yang menyamar jadi HyeJin berkata bahwa dia dan keluarganya pindah ke Jepang, itulah sebabnya dia kehilangan semua kontak SungJoon.

SungJoon berkata bahwa dia juga menemukan Puzzlenya. Tapi Hae-ri tidak mengetahui apa-apa tentang puzzle dan terdiam bingung. Dia menatap HyeJin meminta bantuan. Kemudian HyeJin memberi kode bahwa itu adalah “ wanita yang tersembunyi “ . Hae-Ri tidak mengerti apa-apa tentang itu. Namun SungJoon terlihat senang.

Kemudian hyeJin membayangkan bahwa saat ini yang sedang berhadapan dengan SungJoon adalah dirinya. SungJoon berkata dengan sungguh-sungguh “ Sebelum aku bertemu denganmu, aku berfikir menjadi sendiri di sepanjang hari adalah nyata. Kemudian aku sadar untuk pertama kalinya setelah menjadi teman denganmu bahwa jika bahkan kamu hanya punya 1 teman denganmu, dunia tidak sepi. Ini akan menjadi menyenangkan. Dan bisa mempunyai teman wanita yang keren sepertimu adalah suatu keberuntungan. Berpikir tentang itu, aku tiba- tiba merasa berterimakasih dan ingin menemukanmu, bertemu denganmu sekarang, aku bahagia bisa menemukanmu. “

Ha-Ri memaksakan senyumnya. Di belakang HyeJin pun menjawab dengan pelan “ Aku bahagia, aku bersembunyi”

SungJoon memang ingin bertemu lagi denga HyeJin. Hae-ri kemudian mengikuti instruksi dari HyeJin untuk memberitahukan alasannya mereka tidak dapat bertemu kembali. Ha-Ri berkata bahwa ia akan belajar ke England dan akan pergi besok. SungJoon terkejut mendengar perkataan Hae-Ri. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. SungJoon berkata bahwa ia juga akan mempunyai perjalanan bisnis ke London dengan timnya. Ia memastikan bahwa ia harus bertemu lagi dengan HyeJin meskipun itu akan terjadi beberapa tahun sekali.

SungJoon tidak bisa membiarkan Hae-Ri pergi begitu saja. SungJoon meminta Ha-Ri utk menunggu dan ia berlari ke sebuah toko untuk membelikan hadiah. Masih dengan napas yang tersengal-sengal sehabis berlari, SungJoon memberikan sebuah kotak hadiah kepada hae-Ri seraya berakata “ Sesuatu yang tidak disuka “ . Dia menjulurkan tangannya untuk ucapan perpisahan, namun sebentar kemudian dia menarik ha-Ri dalam pelukannya.

Di sudut, HyeJin berdiri sambil menahan air matanya.

Kado yang diberikan adalah payung . Flashback ke masa sekolah

Pada waktu itu di perjalanan sekolah. Hari hujan. SungJoon tiba-tiba memaksa turun dari bus sekolah . HyeJin yang melihat kejadian itu menjadi khawatir. Dia melihat SungJoon turun dari bus Sekolah dan berjalan sendiri di dalam hujan. SungJoon membisikkan nama ibunya dan menjadi ketakutan dalam hujan. Tiba-tiba HyeJin berdiri di sampingnya dan memegang baju untuk memayungi mereka berdua.

HyeJin memasangkan earphone ke telinga SungJoon yang sedang gemetaran. Lagunya berjudul “ Close to You “ milik Carpenters. SungJoon merasa tenang. HyeJin berjanji “ Aku akan bersamamu, aku akan menjadi payungmu. “

Disaat SungJoon pergi ke US, dia memberikan potongan puzzle tenteng wanita yang tersembunyi. Jadi mereka bisa menyelesaikan potongan puzzle bersama disaat mereka bertemu lagi nanti. Kemudian little SungJoon mencium little HyeJin sesaat sebelum dia pergi.

Hye Jin menghapus semua emailnya dari Sungjoon seraya berkata “ Selamat tinggal , cinta pertamaku “

HyeJin diterima di perusahaan majalah tempatnya interview kemarin. HyeJin memulai harinya dengan penuh semangat dan antusias. Sementara itu Editor nyentrik ShinHyuk juga tengah berjalan ke arah gedung yang sama dengan hyeJin. Shin Hyuk melempar permen karet ke atas dan berusaha menangkap dengan mulutnya. Namun gagal. Permen karetnya jatuh ke tanah. Ketika ingin mengambil permen karetnya yang jatuh, HyeJin yang sedang terburu-buru melintas, tersandung kaki ShinHyuk dan terjatuh.

HyeJin tersungkur. Dia salah mengira permen karet yang jatuh adalah giginya. ShinHyuk menawarkan bantuan, namun HyeJin bangun dan segera berlari ke dalam gedung karena ia sudah terlambat.

Perusahaan tsb merekrut 2 karyawan baru . Hyejin masuk ke tim support management, bersama dengan 1 karyawan baru perempuan yang fashionable dan cantik. Mereka akan menjalani masa percobaan selama 3 bulan sebelum menjadi karyawan tetap di perusahan tsb.

HyeJin menerima tugas pertamanya. Dia berlarian di sepanjang jalan mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan kepadanya, sementara karyawan yang lain hanya duduk di kantor.

Hyejin yang sangat excited dengan pekerjaan barunya selalu berhasil mengerjakan apa yang diperintahkan atasannya dengan sangat baik. Atasannya berkata bahwa alasannya untuk merekrut HyeJin adalah keputusan yang benar.

Kemudian atasanya memberi HyeJin tugas untuk mengantarkan box peralatan ke departement lain yang masih dalam 1 perusahaan yaitu tim editor majalah The Most. HyeJin datang ke kantor The Most dan mengantarkan kirimannya. HyeJin hanya perlu mencari 1 orang dari tim tsb dan menyerahkan kirimannya.

Entah bagaimana HyeJin malah terjerumus dalam tim tsb. Tim editor salah mengenali HyeJin sebagai pekerja Freelance baru dalam tim tsb. HyeJin diminta untuk melakukan beberapa tugas tim editoe. HyeJin berusaha bertanya, mengapa dia harus melakukan hal tsb. Namun pertanyaannya selalu dipotong oleh perintah lainnya. hyeJin terpaksa mengikuti perintah orang yang menyuruhnya. Hingga HyeJin diminta untuk membeli kopi dan membagikannya ke tim yang sedang melakukan sesi foto untuk majalah.

HyeJin merasa kelelahan. Tak lama pekerja Freelance yang sebenarnya muncul. Tim Editor baru menyadari kalau selama ini mereka salah orang. Tim Editor menebak-nebak, siapakah HyeJin sebenarnya.

Hari berikutnya, HyeJin dipindah ke bagian The Most selama 3 bulan masa percobaan. Dia tidak ingin kembali kesana. Namun HyeJin tidak bisa berbuat apa-apa. Most memiliki peran penting di dalam perusahaan, jadi apa yang mereka inginkan, itu yang mereka dapat.

Kemudian HyeJin pergi membawa barang-barangnya ke The Most. ShinHyuk melihat HyeJin. ShinHyuk mengira-ngira bahwa sebelumnya dia pernah bertemu dengan HyeJin, namun dia masih belum bisa pasti mengingat dimana dia bertemu HyeJin.

SungJoon tiba di perusahaan. Dia berjalan melewati pegawai yang mengenalinya sebagai seorang pria yang memaksanya keluar di elevator.

SungJoon tiba di masuk ke kantor MOST dan ketua tim editor memperkenalkannya sebagai bagian dari Tim Editor di The Most.

HyeJin terkejut disaat dia menoleh dan melihat wajah SungJoon. Di saat yang sama ShinHyuk ingat dimana dia bertemu dengan HyeJin. Narasi  Hye Jin berkata “ Kita tidak pernah mengira ini akan terjadi”. Narasi SungJoon melanjutkan, “ Ini adalah awal permulaan pencarian gambar tersembunyi kita. “

To be continoued……

Nantikan Sinopsis Drama Korea She Was Pretty Episode 2 di sini

 

Exit mobile version