Home Drama Korea Kdrama News Sinopsis Remember – War Of The Son Eps 15

Sinopsis Remember – War Of The Son Eps 15

0

Nam Gyu Man berhasil melarikan diri dengan bantuan Ahn Seo Beom. Tanpa sepengetahuan Jinwoo dkk, Nam Gyu Man menelpon Seo Beom dan memintanya untuk menyiapkan mobil lain untuk dirinya. Tak heran jika ternyata yang menggunakan mobil Nam Gyu Man sebenarnya adalah Seo Beom yang sudah bertukar posisi dengan Nam Gyu Man. ” Tolong bereskan semuanya ya…” kata Gyu Man kepada Seo Beom. Gyu Man pun akhirnya berhasil lolos dari tangkapan polisi.

1Sesampainya di rumah, Nam Gyu Man bertemu dengan Park Dongho. Dia pun mengatakan bahwa Park Dongho harus membantu Ahn Seo Beom yang mungkin saja sedang diinterogasi malam ini. ” Gyu Man!!! ” kata Park Dongho dengan suara yang cukup keras. Karena Nam Gyu Man sedang mabuk, dia tak begitu paham mengapa Dongho berteriak kepadanya. Park Dongho mendekati Nam Gyu Man ” Kau akan membayar semua yang sudah kau lakukan…apa kau mengerti?” kata Dongho. Kemudian Dongho pergi meninggalkan Nam Gyu Man yang masih belum sadar sepenuhnya.

Ahn Seo Beom keluar dari kantor polisi. Dia terlihat menarik napas lega. Tapi sepertinya dia juga menyimpan rasa cemas. Jinwoo memperhatikan Seo Beom dari jauh.

Seo Beom mampir untuk minum alkohol. Mungkin itu salah satu caranya untuk melepaskan kecemasan. Dengan santai Jinwoo duduk di sebelah Seo Beom. Jinwoo bahkan menuangkan minuman ke dalam gelas Seo Beom. Seo Beom tak dapat menolak. ” Kejadian yang tadi, mungkin sama dengan yang terjadi di saat Gyu Man membunuh Oh Jung Ah. ” kata Jinwoo. Seo Beom menoleh ke arah Jinwoo. Jinwoo berkata bahwa Seo Beom selalu membereskan semua kekacauan yang dibuat oleh Nam Gyu Man. Jinwoo berusaha bernegosiasi dengan Seo Beom. Karena Seo Beom merupakan informan penting untuk semua kejahatan yang dilakukan oleh Nam Gyu Man. ” Disaat Nam Gyu Man mengakui kesalahannya. Kau adalah orang yang akan bertanggungjawab…” kata Jinwoo. Hal ini membuat Seo Beom berpikir. Jinwoo pun meninggalkan Seo Beom yang sedang terdiam.

Dengan bangga Seo Jae Ik menunjukkan hasil kerjanya. Rekaman percakapan antara Nam Gyu Man dan Bae Chul Joo yang sudah berhasil direkamnya. Song Jae Ik ingin menyebarkan video tsb lewat internet. ” Jika kau sebar lewat internet, mereka akan langsung menutup koneksi internet. Dan kebenaran akan menghilang begitu saja. ” kata Manager Yeon. ”  Aku berencana untuk m memberikan bukti ini kepada Jaksa Tak. ” kata Jinwoo lagi.” Hanya Jaksa Tak yang bisa kita percaya saat ini…” kata In Ah.

Gyu Man yang sedang tidur terbangun ketika adiknya Yeo Kyung membanting pintu dengan keras. Gyu Man bangun dan menghampiri adiknya. Masih dengan sempoyongan dia mengucapkan terima kasih kepada Adiknya karena dia tak tertangkap. ” Berapa banyak lagi kejadian yang harus aku tutupi ? ” tanya Yeo Kyung. Gyu Man menjawab bahwa dia memiliki banyak masalah. Apakah Yeo Kyung mampu menutupi semuanya. Kemudian Yeo Kyung bertanya, apakah Gyu Man yang membunuh Oh Jung Ah. ” Ya…aku membunuhnya. Kata ayah, orang harus digunakan sebagai alat. Aku hanya membunuh satu orang yang tak berguna. Mengapa semuanya menunjuk ke arahku???” suara Gyu Man mulai meninggi. Yeo Kyung shock, sehingga tak bisa berkata – kata. Akhirnya Gyu Man menyuruhnya pergi. Namun Yeo Kyung masih tak percaya dengan apa yang baru saja Nam Gyu Man katakan.

Park Dongho bertemu dengan Hong Mo Suk di saat dia ingin keluar sambil membawa barang – barangnya. Hong Mo Suk sudah mendengar dari Nam Il Ho bahwa Park Dongho mengundurkan diri. Hong Mo Suk menyayangkan keluarnya Park Dongho. Itu semua karena Park Dongho adalah orang yang hebat. ” Mulai sekarang kau akan berhadapan dengan hukum yang sial. Tapi kau tak akan sanggup untuk menghadapi semua masalah Nam Gyu Man…” kata Dongho. ” Jika aku tak sanggup, aku juga pasti akan mengemasi barang sepertimu…” jawab Hong Mo Suk. ” Waaahhhh….kau benar – benar terlihat seperti anjing Nam Il Ho yang setia…” kata Dongho. Wajah Hong Mo Suk langsung berubah. Dongho mengucapkan selamat tinggal dan berkata bahwa mereka berdua akan lebih sering bertemu di luar nanti.

” Park Dongho keluar dari Il Ho Grup…” kata Song Jae Ik. Jinwoo tersentak mendengar kabar ini. Song Jae Ik meneruskan kata – katanya. Mungkin ini artinya Park Dongho sudah membuat gerakan kepada Il Ho grup. Dam dia tentu saja akan berada di pihak Jinwoo. Jinwoo tak menanggapi perkataan Jae Ik. Dahinya berkerut. Terlihat sedang berpikir.

Nam Gyu Man memanggil Seo Beom ke dalam ruangannya. Seo Beom take bersalah Dan tak menggunakan narkoba, jadi dia dibebaskan. Gyu Man memberinya sejumlah hang sebagai ucapan terima kasih karena dia sudah menggantikannya ke kantor polisi. Seo Beom hanya dial saja ketika Gyu Man memaaykkan beberapa lembar cek ke dalam sakunya. ” Letakkan lah harga dirimu dan ambil uang itu. Uang adalah alasan mengapa kau bekerja seperti anjing….” kata Gyu Man. Gyu Man menepuk pundak Seo Beom. Seo Beom tak menanggapinya. ” Bereskan semua masalah yang kubuat ya…temanku…” kata Gyu Man santai. Gyu Man pun mengajak Seo Beom untuk menengok Chul Joo dan meminta Chul Joo untuk menutup mulutnya. Saat Seo Beom berbalik hendak keluar, dia menatap hiasan kepala kuda yang terdapat di rak paling atas di ruangan Gyu Man. Di sana tersimpan barang bukti yang memegang kehidupan Gyu Man. Entah apa yang dipikirkan Seo Beom saat itu.

Tak Young Jin mengatakan bahwa dokumen tentang ledakan Seogwang belum cukup menjadi bukti untuk menangkap Nam Il Ho. Park Dongho kemudian mengeluarkan rekaman kaset pembicaraan Nam Il Ho dan tuan Ha. ” Kau yakin ini cukup? Kita masih perlu saksi..” kata Jaksa Tak lagi. ” Tentu saja aku punya  saksi…” kata Dongho. ” Kau punya saksi? Dimana?” tanya detektif Bae. Dongho tak mengatakannya. Dia hanya berkata bahwa saksinya sudah ia simpan di tempat yang aman.

Mungkin menurut Dongho tempat tsb aman, tapi dia tak tahu bahwa persembunyian tuan Ha telah dimata – matai oleh seseorang yang tak dikenal.

Nam Gyu Man mengunjungi Chul Joo di penjara. ChulJoo menyindir Gyu Man apakah dirinya puas telah mengabaikannya. Dengan senyum puas Gyu Man mengatakan bahwa melihat Chul Joo di dalam penjara sangat menyakitkan hatinya. ” Detektif mengatakan bahwa aku bisa menyebutkan 1 nama lagi yang terlibat. Kau tahu siapa yang langsung terlintas di kepalaku?” tanya Chul Joo. ” Jika kau bisa menanggyng akibatnya, katakan saja kepadanya. ” kata Gyu Man. Ekspressi wajah Chul Joo berubah. Tak mengerti apa arti dari pernyataan Gyu Man. ” Jika kau menyebutkan namaku dengan mulutmu, perusahaan ayahmu akan hancur. ” kata Gyu Man santai. Mendengar hal ini membuat Chul Joo marah. Dia memaki Gyu Man dan berdiri dari kursinya. Gyu Man hanya tersenyum. ” Jika kau ingin mewarisi perusahaan yang bangkrut dan memiliki banyak hutang, silahkan saja kau lakukan itu. Aku sudah bilang kepadamu sebelumnya. Sendok perak…tidak semuanya sama…” kata Gyu Man membuat Chul Joo terlihat emosi dan memendam amarah.

Nam Yeo Kyung yang sedang menyaksikan berita tertangkapnya Chul Joo dikagetkan oleh kedatangan Jinwoo. Jinwoo dengan santai mengambil berkas di meja Yeo Kyung. ” Aku menyiapkan ini semua sendiri…” katanya. ” Jadi…semua ini adalah perbuatanmu?” kata Yeo Kyung tak percaya. Yeo Kyung kemudian bertanya apa maksud kedatangan Jinwoo menemuinya. Jinwoo menunjukkan kamera yang berbentuk pena. Dia meminta Yeo Kyung untuk menebak apa yang ada di dalamnya. ” pertama  Kehadiran Nam Gyu Man yang ada di pesta tsb. Kedua Jaksa Nam Yeo Kyung terlihat membiarkan kakaknya bebas. Dan ketiga kedua hal tsb. ” Jinwoo berkata dengan santai. ” Kau terlihat tidak kompeten sebagai jaksa, jadi aku akan memberikan bukti ini kepada Atasanmu…” Jinwoo pergi meninggalkan Yeo Kyung yang ketakutan.

Jaksa Tak terlihat geram ketika dia melihat video yang berhasil direkam semalam. Dia benar – benar marah. Jaksa Tak mengatakan bahwa dia akan menyerahkan kasus tsb kepada yang tim khusus. Jinwoo menyayangkan bahwa Nam Gyu Man melarikan diri tapi temannya tertangkap. Dia adalah Bae Chul Joo dan Jinwoo berjanji bahwa dia akan mencari tahu tentang Bae Chul Joo serta mencari kelemahan Nam Gyu Man. In Ah juga berkata bahwa dia dan Jinwoo akan mengatur semuanya. Jadi dia berharap Jaksa Tak dapat mengadili Nam Gyu Man sesuai hukum.

Nam Il Ho memuji anaknya Yeo Kyung karena sudah menyelamatkan kakaknya. ” Sangat baik memiliki adik seorang jaksa…” kata Gyu Man. Dia langsung terdiam ketika Nam Il Ho membentaknya, menyuruhnya untuk diam. Nam Il Ho kemudian berpesan kepada Yeo Kyung bahwa jika terjadi sesuatu kepada salah satu keluarga IlHo grup, maka Yeo Kyung wajib menolongnya. Tadinya Yeo Kyung hendak menolak. Namun belum sempat berkata, ayahnya sudah memintanya untuk keluar. Yeo Kyung memandang jengkel ke arah kakaknya.

Sepeninggal Yeo Kyung, Nam Il Ho marah besar kepada Gyu Man. Perusahaan yang sudah dia bangun dengan susah oayah, menghabiskan masa mudanya, hampir saja di hancurkan Gyu Man dalam hitungan menit. Gyu Man menceritakan. Tadinya dia tak ingun datang ke pesta itu tapi Chul Joo selalu memaksanya. Nam Il Ho pun menyalahkan Gyu Man yang terus bergaul dengan anak haram seperti Chul Joo. ” Apa kau sudah menyuruhnya untuk tutup mulut?” tanya Il Ho. Gyu Man menjamin bahwa semua sudah beres. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh ayahnya.

Gyu Man keluar dari ruangan ayahnya dan menemui Yeo Kyung yang sudah menunggunya. Yeo Kyung pun mengatakan bahwa semua ini adalah perbuatan Seo Jin Woo. ” Seo Jin Woo?  Benarkah? ” tanya Gyu Man sekali lagi. Gyu Man terlihat sedang menikirkan sesuatu. Tentu saja dia tak bisa menyembunyikan amarahnya kepada Jin Woo.

Dalam cuaca yang dingin, In Ah terlihat sedang menunggu Jin Woo pulang. Dia mengkhawatirkan keadaan Jin Woo dengan kondisinya yang   sekarang. ” In Ah…apa yang sedang kau lakukan di luar?” Jinwoo tiba – tiba sudah berada di belakang In Ah. In Ah beralasan bahwa dia sedang mencari udara segar. Tak lama mereka memutuskan untuk pulang bersama.

Lagi – lagi Jinwoo menuju ke arah yang salah. Jinwoo sadar bahwa dia mengambil jalan yang salah. Sementara In Ah di belakangnya tak berbuat apa – apa. Kepalang tanggung, Jinwoo melanjutkan arahnya yang salah. Namun In Ah menarik tangan Jinwoo. Mengajaknya pulang tanpa mengungkit bahwa Jinwoo telah salah jalan. ” Sudah berapa lama kau tahu?” tanya Jinwoo tiba – tiba. In Ah pura – pura tak mengerti. ” Sudah berapa lama kau tahu bahwa aku sedang sakit…” Jinwoo mengulangi pertanyaannya. ” Heyyy….kau pikir aku tidak akan mengetahuinya ?! ” jawab In Ah sambil tersenyum.

Keduanya melanjutkan pembicaraan mereka di rumah. Jinwoo merasa bahwa penyakitnya berkembang lebih cepat karena dia memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa. Apa yang terjadi pada dirinya sangat kontras. Dulu, di saat dia ingin melupakan kenangan buruk, otaknya tak mengijinkan. Tapi sekarang….” Jinwoo…kau hanya berbeda. Sakitmu adalah bagian darimu. Kau adalah kau….” kata In Ah sambil memegang tangan Jinwoo. Jinwoo menoleh ke arah In Ah. In Ah mengatakan bahwa dia akan selalu berada di sisi Jinwoo. In Ah akan membantu Jinwoo. Jika Jinwoo lupa akan sesuatu, maka dia yang akan membantu mengingatnya. Jinwoo terharu. Memiliki seorang sahabat yang selalu ada di sampingnya. Padahal In Ah itu bukan siapa – siapanya. Tapi justru In Ah yang paling setia menemaninya dari awal untuk mengungkap kasus ayahnya. Jinwoo memeluk In Ah. Jinwoo bersyukur memiliki In Ah di sampingnya. Sedangkan In Ah mulai menangis di pelukan Jinwoo.

Jaksa Tak sedang merenungkan tawaran yang diberikan Nam Il Ho jika Jaksa Tak mau bekerja untuk Nam Il Ho. Di depannya ada setumpuk berkas. Berkas untuk kasus yang melibatkan Nam Il Ho dan anak buahnya. Jaksa Tak berpikir sejenak kemudian mengambil pena di atas tumpukan – tumpukan kertas, kemudian dia pergi.

Jaksa Tak datang ke tempat Nam Il Ho dan memberikan rekaman kejadian di club. Nam Il Ho memberinya sejumlah uang. ” Aku ke sini bukan karena uang…” kata jaksa Tak. Jaksa Tak mengatakan maksud sebenarnya mengapa dia datang menemui Nam Il Ho. Jaksa Tak memutuskan untuk bekerja untuk Nam Il Ho. Nam Il Ho terlihat puas. Dia bisa tertawa dan mengatakan bahwa Jaksa Tak tak akan pernah rugi jika dia menjadi anak buah Nam Il Ho. Giliran Tak Youngjin dan Hong Mo Suk yang saling bertatapan. Perang dimulai antara mereka berdua. Perang untuk mengambil hati Nam Il Ho.

” Apa yang sebenarnya kau rencanakan?” tanya Hong Mo Suk curiga. Jaksa Tak malah mengatakan bahwa dia akan terbang tinggi meninggalkan Hong Mo Suk dengan bantuan Nam Il Ho.

Byeonduri Law Firm merasa kecewa kepada Jaksa Tak. Karena mereka merasa dikhianati oleh Jaksa Tak. Apalagi Song Jae Ik. Rekaman yang sudah ia ambik dengan susah payah, dengan niat bisa menjebloskan Nam Gyu Man ke penjara, ini malah diberikan kepada Nam Il Ho. ” Kau benar – benar tidak bisa mempercayai seseorang…” kata Manager Yeon. In Ah juga tak menyangka bahwa seniornya itu akan mengkhianatinya. Padahal kemarin dia sangat membantu di saat kasus dana ilegal Il Ho Grup. Jinwoo juga terlihat sedang berpikir.

Park Dongho juga marah mendengar hal ini. Dengan kasar dia masuk ke dalam ruangan Jaksa Tak. Mengapa dari sekian banyak Jaksa harus dia yang melakukan hal itu. ” Kay melakukan hal yang lebih buruk daripada aku. Apakah kau menggunakan semua yang aku berikan kepadamu untyk mendukung Nam Il Ho?” tanya Dongho. ” Aku tidak punya waktu untuk berbincang denganmu. Silahkan keluar…” kata Young Jin santai.

Jinwoo datang menemui Bae Chul Joo. Di awal pertemuan mereka Bae Chul Joo merasa bahwa Jinwoo sangat menyebalkan. Dialah orang yang melaporkan pesta narkoba tsb. Sampai akhirnya dia tiba di penjara. Jinwoi mengajak Bae Chul Joo untuk bekerja sama. Jika dia bisa menyebutkan nama Nam Gyu Man terlibat pesta narkoba tsb, dia bisa menjamin bahwa Bae Chul Joo akan bebas. Namun Bae Chul Joo ingat akan ancaman Gyu Man sebelumnya. Dia pun memberikan clue tentang kasus lain yang menyangkut Nam Gyu Man. Kasus ini sama seperti kasus Oh Jung Ah.

In Ah mencari perempuan yang terlibat kasus tsb. Namanya Song Ha Young. Song Ha Young menolak untuk melaporkan Nam Gyu Man. Dia tak ingin merasakan sakit lagi. Peristiwa yang menimpanya dulu mungkin memang menjadi suatu hal yanh menyakitkan baginya. In Ah mengatakan bahwa dia akan membantu Song Ha Young untuk menangkao Nam Gyu Man. Song Ha Young mengalami sakit batin yang amat sangat. Pada saat itu sama sekali tak ada yang mau mendengarkannya. Jadi dia tak ingin mengungkit hal itu lagi. ” Nam Gyu Man, melakukan pembunuhan kepada seseorang. Kasus kejadiannya sama sepertimu. Hubungi aku jika kau berubah pikiran. ” kata In Ah meletakkan kartu namanya di meja. Song Ha Young terlihat shock. Mungkin karena dia mengetahui bahwa Nam Gyu Man telah membunuh orang. Ada korban lain selain dirinya dan perempuan itu memiliki nasib yang lebih tragis.

Jinwoo mengatakan bahwa sangat sulit untuk mendapatkan bukti yang meyakinkan dari korban ataupun pelaku. Karena ini merupakan kasus perkosaan. Ternyata sebelumnya Song Ha Young sudah pernah melaporkan kejadian ini. Tapi dia justru malah dituduh sebagai penyebar berita bohong dan ingin memeras harta Nam Gyu Man. Jaksa yang menangani kasus itu adalah Hong Mo Suk dan pengacara Nam Gyu Man adalah Park Dongho. ” Hm…sepertinya memang sudah diatur dengan sangat baik….” kata Jinwoo.

Di saat Song Ha Young sedang melayani pelanggannya dia teringat kejadian di saat Nam Gyu Man melakukan perbuatan pelecehan seksual kepadanya. Ada amarah yang bangkit di dalam hati Song Ha Young. Dia pun berdiri dan meninggalkan pelanggannya yang marah. Karena SongvHa Young tak mau melayaninya.

Sementara itu Seok Joo Il telah dibebaskan atas bantuan Tak Young Jin. Dengan mantap dia melangkah meninggalkan sel penjara dan pergi untuk menemui Nam Il Ho.

Joo Il mengucapkan terima kasih kepada Nam Il Ho karena telah menepati janjinya. Nam Il Ho mengatakan bahwa Seok Joo Il harus berterima kasih kepada Tak Young Jin yang telah membebaskannya. ” Kau yang menangkapku….dan kau juga yang membebaskanku. Aku berharap kita bisa bekerjasama dengan baik ke depannya. ” kata Joo Il. Hong Mo Suk masih merasa curiga dengan sikap Tak Young Jin. ” Selalu ada kedamaian setelah badai…” kata Jaksa Tak kepada Hong Mo Suk.

Tidak ada yang banyak tahu perihal kasus Song Ha Young selain Park Dongho. Namun tak memungkinkan bagi Jinwoo untuk selalu bertemu dan bekerja sama dengan Park Dongho. Manager Yeon juga menyarankan bahwa sebaiknya mereka tidak terlalu banyak berhubungan dengan Park Dongho. Jinwoo dan In Ah terlihat sedang berpikir. Kemudian Jinwoo pun masuk ke dalam ruang rahasianya.

Park Dongho akhirnya meminta bantuan Jaksa Chae. Hanya itu satu – satunya cara. Dia mengatakan bahwa dia akan menyerang Nam Il Ho. Park Dongho memberikan kesempatan kepada Jaksa Chae untuk membayar hutang masa lalunya  Park Dongho juga mengatakan jika Jaksa Chae bisa membantunya untuk menangkap Nam Il Ho dan membawanya ke pengadilan, maka dia akan menjadi jaksa yang terkenal. Jaksa Chae terlihat berpikir. ” Kau pasti memiliki sesuatu yang penting dan kau memiliki bukti yang kuat. Karena kau terlihat sangat percaya diri..” kata Jaksa Chae.” Tentu saja aku memiliki bukti yang kuat…” kata Dongho.

Joo Il dan anak buanhnya mengobrak – abrik kantor Dongho. Tentu saja Donghi sangat marah mengetahui hal ini. Sepertinya memang niatnya untuk menyerang Nam Il Ho tidak dapat dibendung lagi. Bahkan Joo Il yang selama ini sudah dia anggap sebagai seorang ayah, tak bisa lagi melarangnya. Joo Il berkata bahwa Dongho membuat dirinya sendiri terbunuh. Maksud kedatangan dari Joo Il ke sana adalah untuk bertanya di mana Dongho menyembunyikan tuan Ha. ” Butuh kekuatan yang besar untuk membuatku membuka mulut.” kata Dongho.

Nam Gyu Man meminta Hong Mo Suk untuk mengurus pembatakan kerjasamanya dengan Sehyun Grup. Ia tak mau terlibat lagi dengan SeHyun Grup semwnjak Bae Chul Joo ditangkap oleh polisi. Obrolan mereka disela oleh kedatangan Seok Joo Il. Joo Il memandang remeh terhadap Mo Suk. Karena Joo Il berhasil keluar penjara tanoa bantuan Mo Suk. Sebelumnya Mo Suk begitu angkuh karena dia merasa sebagai orang kepercayaan Nam Il Ho. Tapi sepertinya Nam Il Ho saat ini lebih percaya kepada Jaksa Tak. Joo Il dan Mo Suk saling perang dingin. Gyu Man bahkan hanya menertawakan mereka berdua. Merasa bahwa mereka berdua seperti alat mainan yang menarik. Gyu Man meminta Joo Il untuk terus mengawasi Jinwoo. Karena selama Joo Il di penjara, Jinwoo telah menjebaknya. Jadi dia tak ingin kesalahan yang sama terulang lagi. Joo Il menyanggupi untuk terua mengawasi Jinwoo. ” Ah…ada satu orang lagi yang harus kau awasi….” kata Gyu Man dengan senyum penuh arti.

Dongho pergi ke kantor Jinwoo. Dengan maksud untuk mengajak Jinwoo bekerja sama. Jinwoo tentu saja hanya tertawa kecil. Dia dulu sudah pernah dikhianati oleh Park Dongho. Tak akan mudah baginya untuk kembali mempercayai Park Dongho. Park Dongho membawa berkas tentang kasus ledakan Seogwang. Dan dia meminta Jinwoo untuk mengambil kasus itu. ” Maksudmu kau ingin mengajakku bersama – sama untuk menjatuhkan keluarga Nam? ” tanya Jinwoo. ” Aku sudah 4 tahun bekerja dengan mereka. Kau pasti membutuhkan bantuanku. ” kata Dongho. Jinwoo pun mengambil kesempatan ini untuk bertanya soal kasus Song Ha Young. Akhirnya Dongho sepakat akan memberitahu Jinwoo soal kasua Song Ha Young. ” Jangan mempercayaiku…percayailah….tindakanku…” kata Dongho.

Sangho kelaparan karena dia kehabisan ramen di tempat persembunyian Tuan Ha. Sangho pun meminta ijin untuk membeli ramen di luar. Tuan Ha yang sedang asyik menonton TV membiarkan Sangho pergi. Selepas Sangho pergi, datanglah seorang lelaki memakai baju serba hitam. Topi dan kain yang menutupi hidung dan mulutnya yang berwarna hitam juga. Tuan Ha sangat terkejut dengan kedatangan orang tsb.

Sangho dikejutkan oleh keadaan rumah yang berantakan sehabis membeli ramen. Tuan Ha pun sudah tidak ada di rumah itu. Keadaan di sana mengatakan bahwa Tuan Ha sudah dibawa pergi oleh seseorang. Sangho buru – buru menghubungi Park Dongho, namun Park Dongho tak segera mengangkat teleponnya.

Seok Joo Il sedang merayakan kebebasannya dari penjara bersama anak buahnya. Tiba – tiba Dongho datang menyela pesta penyambutan tsb. Dongho bertanya dimana Seok Joo Il menyembunyikan Tuan Ha. Joo Il berkata bahwa dia tak menyembunyikan tuan Ha. Taoi Dongho bisa tahu jika Joo Il berbohong atau tidak. Sepertinya hubungan keduanya aemakin tidak baik. Joo Il menganggap bahwa Dongho telah menyebrangi jembatan yang tidak memiliki jalan kembali. ” Mulai dari sekarang, kau tidak akan mendengar ku memanggilmu Hyungnim Lagi…” kata Dongho kemudian pergi. Joo Il meminum minuman di gelasnya. Sebelumnya Nam Gyu Man berkata kepadanya bahwa Park Dongho telah menggali kasus 17 tahun lalu yang melibatkan ayahnya. ” Lalu apa yang ingin kau sampaikan?” tanya Joo Il. ” Bunuh Park Dongho. Dan kali ini harua kau sendiri yang melakukannya.” kata Gyu Man santai. Joo Il yang kembali teringat kata – kata tsb kemudian melemparkan gelas minuman yang berada di tangannya sampai hancur berantakan.

Tak hanya Joo Il yang menjadi sasaran Dongho terkait hilangnya Tuan Ha. Melainkan Nam Il Ho juga. Dan yang membuat Dongho lebih marah adalah ternyata Detektif Bae berkomplot dengan Nam Il Ho juga. Wah….orang – orang yang dipercaya oleh Park Dongho satu persatu berkhianat. Detektif Bae kehilangan pekerjaannya karena dia menyelidiki kasus ayah Park Dongho. Dan dia sangat menyesal pada saat itu. ” Lalu apa kau juga ingin menutupi kebenaran?” tanya Dongho. ” Kebenaran? Apa kebenaran menghidupimu? Uang adalah yang terbaik. Dan kau tidak seperti akan memberiku uang…” kata Detektif Bae. Kemudian dia meninggalkan Park Dongho setelah mengatakan bahwa Park Dongho harus berhati – hati dengan sikapnya.

Lee In Ah dikejutkan dengan kedatangan SongvHa Young di kantornya. Ha Young bermaksud untuk menceritakan kejadian yang menimpanya 5 bulan lalu karena Nam Gyu Man. Sambil menangis, dia mencwritakan kejadiannya.  Lee In Ah berjanji bahqa dia akan membawa Gyu Man ke meja hukum, mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena kalau tidak, Nam Gyu Man akan terua berulah. Bermain dengan hukum dan peraturan. Serta akan banyak korban seperti Oh Jung Ah dan Song Ha Young yang lain. Karena hal itu Ha Young punitu memberikan kartu nama managernya kepada In Ah. ” Aku bertemu dengan Nam Gyu Man melalui dia…” kata Ha Young. ” Aku yakinkan dirimu bahwa aku akan membuat Nam Gyu Man dihukum. Dan kau…akan memperoleh keadilan atas sakit yang sudah kau terima..Aku berjanji..” kata In Ah. Song Ha Young pun kembali menangis.

Park Dongho bercerita kepada Jaksa Chae bahwa saksiny dari kasus 17 tahun lalu telah diambil oleh Nam Il Ho. ” Jika kita tidak bisa menyentuh Nam Il Hi, bukan ide yang buruk jika kita menyentuh Nam Gyu Man. Jika president Grup terkena masalah, tentu saja Nam Il Ho tak akan tinggal diam..” kata Dongho. Jaksa Chae bertanya apa yang akan dilakukan Dongho kepada Nam Gyu Man. ” Jinwoo yang akan melakukannya…” kata Dongho. ” Seo Jinwoo?  Kau yakin kita dapat menggunakan hal itu?” tanya Jaksa Chae. Park Dongho memastikan bahwa Jaksa Chae akan kaget dengan apa yang sudah dilakukan oleh Nam Gyu Man.

In Ah dan Jinwoo datang menemui Manager yang diinfokan oleh Song Ha Young. Namun apa yang dikatakan oleh si Managet sangat berlawanan dengan sikap Ha Young. Awalnya Ha Youbg adalah seorang calon . Namun si manager berkata bahwa Ha Young sangat tergila – gila dengan uang. Dia bisa melakukan apa saja asal mendapatkan uang. Termasuk tidur dengan orang yang bisa menjadi sponsornya. Lee In Ah memandang aneh kepada Sang Manager. Namun secara tiba – tiba, sang Manager pergi setelah handphonenya berbunyi. ” Aku sibuk…” katanya. Tentu saja hal ini menambah curiga Jinwoo dan In Ah.

Jinwoo kemudian mencari tahu tentang Kim Chan, manager Song Ha Young sebelumnya kepada Detektif Gwak. Dengan berbasa – basi dahulu, Jinwoo mengatakan bahwa dia gagal menempatkan Nam Gyu Man di sel sebelah Detektif Gwak. ” Aku kecewa…tapi kau tak akan kesini jika tak ada yang kau perlukan…” kata Gwak Han Soo. Jinwoo kemudian bertanya tentang Kim Chan. Detektif Gwak menjelaskan bahwa Kim Chan adalah managet bermutu rendah. Dia menjual calon artis dan artis pendatang baru kepada pria kaya. Saat ini jabatannya adalah kepala Managet IG Entertaiment. Keterangan ini persis seperti apa yang diduga oleh Jinwoo.

Ahn Seo Beom terlihat mondar – mandir di ruangan Nam Gyu Man. Di otaknya teringat di saat Nam Gyu Man memperlakukannya seperti anjing. Sama sekali tak menghargainya. Itu semua karena Ahn Seo Beom tak memiliki uang sebanyak Nam Gyu Man. ” Uang adalah sebab mengapa kau diperlakukan seperti anjing…” kata – kata Nam Gyu Man masih terdengar jelas di telinga Ahn Seo Beom. Seo Beom melihat hiasan kepala kuda itu lagi.

Ternyata Seo Beom sudah mantap untuk memberikan alat bukti itu kepada Kang Suk Gyu. Seo Beom minta maaf karena dia dan Gyu Man terlibat dalam pembunuhan Oh Jung Ah. Seo Beom menceritakan bahwa disaat Nam Gyu Man memintanya untuk mengurus alat yang digunakan untuk membunuh Oh Jung Ah Seo Beom malah menyimpannya. Alat bukti yang digunakan di persidangan Seo Jae Hyuk adalah palsu. Seo Beom yang mengurus semuanya. Sia mencari alat pembuka wine yang serupa dan memberikannya kepada Hong Mo Suk. ” Tak ada yang berani menyentuh hakim sepertimu. Jadi aku memberikan ini kepadamu. ” kata Seo Beom. Kang Suk Gyu memuji keberanian Seo Beom. ” Seo Beom…kau melakukannya dengan baik. Tapi…kau juga harus dihukum. Tapi perbuatanmu ini akan meringankan hukumanmu…” kata Suk Gyu. ” Aku percaya kepadamu…” kata Seo Beom.

Park Dongho mengajak Jaksa Chae untuk bertemu dengan Seo Jinwoo dan Lee In Ah. Park Dongho mencoba untuk berbasa – basi dengan In Ah. ” Aku tidak tahu bahwa kita akan bertemu dengan cara seperti ini…” kata In Ah. Jinwoo memberikan berkas tentang kasus Song Ha Young keoada Jaksa Chae. ” Semua yang aku tutupi pada sidang itu juga berada di sana semua..” kata Park Dongho. Jinwoo mengatakan bahwa kasus Song Ha Young dan pesta narkoba akan menjadi awal mereka untuk mengungkap kejahatan Nam Gyu Man satu demi satu. In Ah juga berkata bahwa Hong Mo Suk pastibakan membelanya. ” Kita tidak bisa membiarkan Song Ha Young berakhir seperti Oh Jung Ah. ” kata Jinwoo. Jaksa Chae, Park Dongho dan In Ah bersamaan menatap ke arah Jinwoo.

Dengan berbekal berkas dan laporan dari Song Ha Young, Jaksa Chae mengeluarkan surat untuk menangkap Nam Gyu Man. Nam Gyu Man yang pagi itu tengah berbincang dengan Hong Mo Suk agak sedikit kaget dengan penangkaoan dirinya. Tapi bukan Nam Gyu Man namanya jika dia tidak bisa mengendalikan ekspressinya dengan baik. ” Jaksa Chae…bukankah ini terlalu pagi untuk melakukan sebuah candaan?” tanya GyuMan. Jaksa Chae kemudian mengatakan bahwa Nam Gyu Man ditangkap atas tuduhan perkosaan kepada Song Ha Young dan juga penggunaan obat – obatan terlarang. Dia meminta Nam Gyu Man untuk bekerja sama. Tanpa menunggu ijin dari GyuMan, anak buah Jaksa Chae langsung memborgol Nam GyuMan dan membawanya ke kantor polisi. ” Jaksa Chae, kau harus bersiap apa yang akan datang kepadamu selanjutnya…” Mo Suk mencoba mengancam. Namun Jaksa Chae tak bergeming. Dia memberi hormat kepada Hong Mo Suk, kemudian pergi meninggalkannya.

” Berhenti….aku mengingat wajah kalia semua. Apa kalian bercanda? Kalian akan mati…” kata Gyu Man. Petugas polisi tak mengatakan apapun. Mereka hanya terus menggelandang Nam Gyu Man untuk ke kantor polisi. Nam Gyu Man dan rombongan menghentikan langkahnya.

Seo Jin Woo dan Lee In Ah menghampiri Nam Gyu Man. ” Semua perbuatan jahatmu akan terungkap satu demi satu….” kata Jinwoo. ” Baiklah…aku akan menunggu….” Gyu Man menjawab dengan santai. Keduanya saling bertatapan. Dendam dan amarah terpancar dalam mata mereka masing – masing

 

Exit mobile version